Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
MotoGP

Lorenzo: Manajemen Yamaha Sudah Jelaskan jika Rossi Akan Kembali

Kompas.com - 05/08/2012, 06:15 WIB

KOMPAS.com - Jorge Lorenzo mengakui, manajemen Yamaha menjelaskan kepadanya tentang potensi Valentino Rossi kembali bergabung dengan tim Jepang tersebut. Pemberitahuan itu berlangsung selama GP Italia di Sirkuit Mugello, pada 15 Juli lalu.

Pebalap Spanyol ini terus mendapatkan informasi yang lengkap mengenai strategi dan rencana Yamaha untuk musim 2013, termasuk kemungkinan kembalinya Rossi menunggang YZR-M1. Pasalnya, Rossi mengalami musim yang suram selama bergabung dengan tim Italia tersebut sejak awal 2011.

Rangkaian kekecewaan karena sulit meraih kemenangan bersama Desmosedici, memicu spekuasi tersebut (Rossi pindah). Bahkan, pekan depan "The Doctor" ditengarai akan mengumumkan keputusannya untuk hengkang dari Ducati.

Memang, selama membesut Desmosedici, Rossi baru dua kali naik podium dari 27 balapan yang diselesaikannya. Lantaran sangat kecewa dengan performa tim yang bermarkas di Bologna itu, pebalap berusia 33 tahun tersebut diyakini akan menolak kesempatan kontrak baru berdurasi dua tahun dengan Ducati.

Dalam sebuah wawancara eksklusif pada 1 Agustus lalu, Lorenzo mengakui bahwa bos Yamaha, Lin Jarvis, sudah berbicara kepadanya tentang peluang untuk dia dan Rossi kembali menjadi tandem. Meskipun demikian, status pebalap nomor satu tetap berada di puncak juara dunia 2010 ini.

Kepada MCN, saat perbincangan di Laguna Seca, Lorenzo mengatakan bahwa dirinya tak mempermasalahkan jika Yamaha ingin mewujudkan hal tersebut. "Dia (Lin) sudah mengatakan kepadaku tentang ini saat balapan terakhir, dan bagiku tak masalah.

"Saya harus fokus pada pekerjaanku, yaitu mencoba meraih banyak kemenangan dengan Yamaha dan saya tidak terlalu peduli mengenai partnerku. Dengan Valentino, kami sudah memenangkan banyak balapan, dan kami merupakan tim yang sangat bagus.

"Bagi media ini hal yang fantastis dan bagi Yamaha, mungkin merupakan hal yang bagus bagi mereka untuk mendatangkan Valentino dan mencoba untuk kembali menempatkan motornya di posisi pertama dan kedua. Saya tidak pernah khawatir mengenai siapa yang akan jadi rekanku, dan ketika saya membicarakan kontrak, saya tidak berpikir tentang pebalap kedua."

Fakta bahwa Yamaha sudah berbicara dengan Lorenzo tentang Rossi, membuat Ben Spies jadi korban. Pebalap asal Texas tersebut harus menerima kenyataan pahit terdepak dari tim pabrik, meskipun sejauh ini Spies sendiri yang mengumumkan bahwa akhir musim 2012 nanti dia meninggalkan tim "Garpu Tala" ini.

Yamaha menolak memberikan informasi kepada Spies bahwa dia sudah kehilangan tempatnya. Kini, mantan juara dunia tiga kali American Superbike tersebut kian dekat untuk kembali ke ajang yang membesarkan namanya tersebut (Superbike), dan akan bergabung dengan Marco Melandri di tim BMW Italia World Superbike, pada musim depan.

Indikasi lain bahwa Rossi dan Lorenzo bakal jadi tandem lagi adalah, pernyataan "The Doctor" tentang kemungkinan timbulnya kembali rivalitas dirinya dengan jagoan asal Spanyol tersebut, saat GP Amerika Serikat di Laguna Seca, akhir Juli. Waktu itu, Rossi mengatakan bahwa kondisinya tak sama lagi seperti ketika mereka bersama-sama pada 2008-2010 - waktu itu di garasi Yamaha ada tembok pemisah.

"Perasaanku sudah banyak berubah karena situasinya pun berubah. Saya memiliki banyak masalah dengan Lorenzo pada masa lalu, terutama karena saya marah dengan Yamaha," ujar Rossi, juara dunia tujuh kali MotoGP, ketika di Laguna Seca.

"Setelah semua yang saya lakukan bagi Yamaha, mereka membawa ke tim seorang rekan yang sangat kuat, sehingga saya marah kepada Yamaha lebih dari kepadanya. Sekarang, situasinya berbeda dan saya memahami bahwa Yamaha membuat pilihan yang tepat bagi Yamaha. Ini bukan sebuah masalah besar."

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com