JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini pemilik rental mobil Ilyas Abdurrahman ditembak hingga tewas oleh orang yang berusaha menggelapkan unit mobilnya.
Kejadian tersebut menggegarkan publik. Kasus penggelapan mobil rental sebetulnya acap kali terjadi, tapi yang kemudian sampai terjadi penembakan dan jatuh korban merupakan di luar dugaan.
Baca juga: Panduan Lengkap Memilih Oli Transmisi pada Mobil Matik Toyota
Kejadian tersebut membuat para pengusaha rental mobil jadi lebih hati-hati dalam menerima konsumen atau penyewa.
Rizky Sanjaya, pemilik 689 Trans Rental Mobil Jakarta, mengungkapkan bahwa penggelapan mobil rental merupakan masalah yang sering terjadi.
Rizky mengingatkan agar pemilik rental menggunakan insting menilai orang, sebab seringkali ada oknum yang mempelajari cara-cara untuk menipu.
"Dari berbagai pengalaman, kita tidak dapat menghindari hal-hal tersebut, hanya saja kita bisa memperkecil persentase risiko dengan memeriksa data dan jaminan apakah layak untuk calon konsumen rental mobil,” kata Rizky kepada Kompas.com, belum lama ini.
Baca juga: Daftar Harga Oli Mesin Mobil per Januari 2025
Septian Wulandari, pemilik Wulan Rent Car di Depok, Jawa Barat, menambahkan bahwa untuk menghindari aksi penggelapan, pihaknya akan meminta konsumen menunjukkan surat-surat berharga seperti KTP asli, Kartu Keluarga, motor atau deposito sebagai jaminan, PBB, SIM A, serta melakukan survei rumah.
“Sekarang kita wajib survei rumah. Kalau enggak mau di-survey rumahnya, wajib dicurigai. GPS pasti semua rental ada, wajib pokoknya,” ungkap Wulan.
Langkah lainnya yaitu dengan pemanfaatan teknologi, diharapkan pelaku usaha rental mobil dapat memperkecil kemungkinan terjadinya kasus penggelapan yang merugikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.