Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Aksi Pemalakan Sopir, Preman Bergelantungan di Pintu Truk

Kompas.com - 04/01/2025, 08:42 WIB
Selma Aulia,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Aksi pemalakan terhadap pengemudi truk masih saja terjadi di jalanan. Bahkan, tidak sedikit yang nekat membahayakan dirinya.

Seperti dalam unggahan Instagram @depokinfo24jam, Jumat (3/1/2025), dijelaskan preman akan melakukan pemalakan terhadap sopir truk dan bergelantungan di pintu sopir.

Dalam unggahan tersebut, terlihat preman yang nekat bergelantungan di pintu truk tersebut terlihat ketakutan saat kendaraan melaju dan meminta untuk diturunkan, namun dihiraukan sopir truk dan mengatakan jika akan membawanya ke kantor polisi.

Baca juga: Berlaku sampai 6 Januari 2025, DAMRI Kasih Diskon Tiket Bus AKAP

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by DEPOK INFO 24 Jam (@depokinfo24jam)

 

Menanggapi kejadian tersebut, Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia, mengatakan, preman-preman yang mengincar angkutan barang memang banyak, dan perilaku mereka sudah sangat meresahkan dan membahayakan.

“Seperti menyetir truk di tengah jalan, merusak unit truk sampai dengan memanjat kabin truk untuk melakukan intimidasi jika tidak diberikan apa yang mereka minta,” ucap Sony kepada Kompas.com, Jumat (3/1/2025).

Sony melanjutkan, tindakan dari pihak kepolisian sepertinya tidak membuat mereka jera, bahkan berani mentang bahaya.

“Dalam video memperlihatkan bagaimana ada satu pengemudi truk yang berani mengambil tindakan perlawanan dengan cara yang ekstrim juga karena sudah sangat menjengkelkan,” ucap Sony.

Baca juga: Bus Baru PO Harapan Jaya, Ada Bangku First Class di Depan

Sony mengatakan, dari kacamata keselamatan memang sebaiknya hal tersebut tidak dilakukan karena berpotensi cidera bagi pemalak maupun pengemudi sebagai pelaku jika ada korban cidera.

“Tetapi sekali lagi, tingkat kesabaran masing-masing pengemudi berbeda-beda, tidak semua pengemudi mempunyai level yang tinggi dalam menyikapi masalah-masalah yang ada selama mengemudi,” ucap Sony.

Dia mengatakan, dirinya tidak membenarkan tindakan pengemudi truk tersebut, namun mungkin harus ada efek jera yang dilakukan oleh pengemudi untuk pelaku pemalakan seperti ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau