Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Aman Putar Balik di Jalan Menanjak untuk Pengemudi Mobil Manual

Kompas.com - 03/01/2025, 07:42 WIB
Muh. Ilham Nurul Karim,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Putar balik di jalan menanjak adalah tantangan yang tidak bisa dianggap sepele bagi pengemudi mobil manual.

Kesalahan dalam teknik berkendara saat melaksanakan manuver ini dapat berakibat fatal, seperti mobil mundur tak terkendali atau mogok di tengah jalan.

Oleh karena itu, penting bagi pengemudi untuk memahami langkah-langkah yang benar agar tetap aman dan lancar saat melakukan manuver tersebut.

Baca juga: Video Daihatsu Xenia Ringsek Ditabrak 2 Truk Saat Putar Balik

Bagaimana Teknik yang Benar untuk Putar Balik di Tanjakan?

Menurut Marcell Kurniawan, Training Director Real Driving Centre (RDC), kunci utama untuk melakukan putar balik di jalan menanjak adalah penguasaan teknik rem tangan dan keseimbangan kopling.

"Ketika ingin memutar balik di tanjakan, pengemudi sebaiknya menggunakan rem tangan untuk menahan mobil agar tidak meluncur ke belakang. Setelah itu, kombinasikan dengan pengaturan kopling dan gas untuk mendapatkan daya dorong yang cukup tanpa membuat mesin mati," ungkap Marcell kepada Kompas.com pada Kamis (2/1/2025).

Marcell juga menekankan perlunya memastikan bahwa jalan di sekitar aman sebelum melakukan manuver.

Penggunaan kaca spion dan melihat langsung ke belakang sangat penting untuk memastikan tidak ada kendaraan lain yang melintas.

"Nyalakan lampu sein, kasih isyarat kepada pengendara lain. Pastikan ada cukup ruang untuk bermanuver sebelum melepas rem tangan perlahan dan menambahkan gas," tambahnya.

Mengatur kaca spion mobil Xpander CrossFoto: KOMPAS.com/Gilang Mengatur kaca spion mobil Xpander Cross

Gigi Apa yang Sebaiknya Digunakan saat Berbelok di Tanjakan?

Marcell mengingatkan pentingnya memilih gigi yang tepat saat akan berbelok di tanjakan.

Ia menyarankan untuk menggunakan gigi satu, karena gigi ini memberikan tenaga paling besar untuk melawan gravitasi.

Baca juga: Kecelakaan Lalu Lintas Turun 17 Persen Selama Libur Nataru 2024/2025

"Hindari memindahkan gigi di tengah manuver agar mobil tetap stabil," katanya.

Mengapa Kesabaran Penting saat Melakukan Manuver Ini?

Kesabaran selama proses putar balik, terutama ketika jalan sedang ramai atau sempit, adalah hal yang sangat penting.

"Jangan panik, jangan buru-buru, karena panik bakal meningkatkan risiko kecelakaan. Jika diperlukan, mintalah bantuan dari orang di sekitar atau misal pak ogah untuk memastikan jalur aman," saran Marcell.

Apa Saja Faktor Eksternal yang Perlu Dipertimbangkan?

Marcell juga menambahkan bahwa pengemudi perlu mempertimbangkan faktor eksternal seperti kondisi cuaca.

Jalan yang licin akibat hujan, misalnya, dapat memengaruhi traksi ban dan pengereman, sehingga pengemudi harus lebih waspada.

"Kalau pengemudi yang belum terbiasa atau pemula, perlu latihan di area aman dan lapang sebelum mencoba di jalan umum," ujar Marcell.

Dengan memahami teknik yang benar, memperhatikan kondisi sekitar, dan tetap waspada, pengemudi dapat melakukan putar balik di jalan menanjak dengan aman.

Hal ini tidak hanya menjaga keselamatan diri sendiri, tetapi juga mencegah gangguan pada kelancaran lalu lintas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cari City Car Baru, Ini Update Harganya per Januari 2025

Cari City Car Baru, Ini Update Harganya per Januari 2025

Feature
Hati-Hati! Status Taksi Online Bisa Batalkan Asuransi Mobil Anda

Hati-Hati! Status Taksi Online Bisa Batalkan Asuransi Mobil Anda

Feature
Usia Lebih dari 70 Tahun Sebaiknya Pensiun Mengemudi

Usia Lebih dari 70 Tahun Sebaiknya Pensiun Mengemudi

News
Kedatangan BYD Denza D9 di Indonesia: Apa yang Perlu Diketahui?

Kedatangan BYD Denza D9 di Indonesia: Apa yang Perlu Diketahui?

News
Kesalahan Umum Pengendara Motor Saat Melintasi Genangan Air

Kesalahan Umum Pengendara Motor Saat Melintasi Genangan Air

Tips N Trik
Opsen Pajak Kendaraan: Dampak dan Strategi Pemprov

Opsen Pajak Kendaraan: Dampak dan Strategi Pemprov

News
Sampai Umur Berapa Orang Masih Layak Mengemudi?

Sampai Umur Berapa Orang Masih Layak Mengemudi?

News
Suzuki Fronx Didaftarkan di Indonesia, Apa Saja Varian dan Harganya?

Suzuki Fronx Didaftarkan di Indonesia, Apa Saja Varian dan Harganya?

News
Proyek Honda MotoGP 2025, Disebut Tidak Lebih Baik dari Tahun Lalu

Proyek Honda MotoGP 2025, Disebut Tidak Lebih Baik dari Tahun Lalu

Sport
Sikap Tenang Menghadapi Lane Hogger: Apa yang Perlu Dilakukan

Sikap Tenang Menghadapi Lane Hogger: Apa yang Perlu Dilakukan

Feature
[POPULER OTOMOTIF] Trik Hindari Modus Begal Benang Nilon di Jembatan Suramadu | Shin Tae-Yong Resmi Dipecat, Genesis G80 Jadi Kenang-kenangan | Jangan Sampai SIM Dicabut, Berikut Daftar Lengkap Tilang

[POPULER OTOMOTIF] Trik Hindari Modus Begal Benang Nilon di Jembatan Suramadu | Shin Tae-Yong Resmi Dipecat, Genesis G80 Jadi Kenang-kenangan | Jangan Sampai SIM Dicabut, Berikut Daftar Lengkap Tilang

Feature
Update Harga LMPV Bekas per Januari 2025, Xenia mulai Rp 60 Jutaan

Update Harga LMPV Bekas per Januari 2025, Xenia mulai Rp 60 Jutaan

News
Cara Cegah Aquaplaning pada Motor, dari Gaya Berkendara Sampai Ban

Cara Cegah Aquaplaning pada Motor, dari Gaya Berkendara Sampai Ban

Tips N Trik
Perbedaan Mobil Bergeser dari Jalur karena Ban Selip dan Aquaplanning

Perbedaan Mobil Bergeser dari Jalur karena Ban Selip dan Aquaplanning

Tips N Trik
Harga Sedan Bekas Januari 2025, Honda City mulai Rp 52 Jutaan

Harga Sedan Bekas Januari 2025, Honda City mulai Rp 52 Jutaan

News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau