JAKARTA, KOMPAS.com - Melakukan putar balik di jalan yang ramai, seperti jalan antar provinsi, memerlukan ketelitian. Pasalnya mobil maupun sepeda motor, sering melaju dengan kecepatan tinggi.
Oleh karena itu, diperlukan adab atau etika yang baik saat akan melakukan putar balik di jalan yang padat. Tujuannya untuk mencegah kecelakaan atau insiden lain yang bisa merugikan di kemudian hari.
Baca juga: Kecelakaan Lalu Lintas Turun 17 Persen Selama Libur Nataru 2024/2025
Salah satu contoh pentingnya etika dan cara yang benar saat melakukan putar balik di jalan ramai dapat dilihat dalam video yang diunggah oleh akun Instagram Dashcam Indonesia.
View this post on Instagram
Lokasi kejadian di Jalur Pantura, Pemalang, Jawa Tengah. Dalam video, terlihat mobil Daihatsu Xenia yang berniat untuk putar balik, namun kemudian dihantam truk dari belakang.
"Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Jenderal Soedirman, tepatnya di Jalan Pantura Ampelgading, Kabupaten Pemalang. Kecelakaan ini melibatkan dua truk dan satu unit mobil.
Baca juga: Sebanyak 1,4 Juta Kendaraan Keluar Jakarta Selama Nataru 2024/2025
Kecelakaan ini terjadi pukul 09.00 WIB. Detik-detik terjadinya kecelakaan ini terekam video CCTV yang beredar di media sosial.
Kecelakaan bermula saat mobil Xenia nomor polisi G 1374 CH yang dikemudikan Darmanto (49) warga Ujunggede, hendak putar balik di U-turn. Di saat bersamaan, tiba-tiba muncul truk yang menabrak bagian belakang Xenia
Mobil Xenia yang terdorong maju masuk ke lajur berlawanan hingga ditabrak truk lain dari arah depan. Truk yang menabrak Xenia dari depan itu terguling, sementara Xenia ringsek usai ditabrak dari depan dan belakang," tulis keterangan video.
Menanggapi kejadian tersebut, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, pengemudi perlu memahami bahwa jalan raya merupakan tempat yang berbahaya.
Baca juga: Tarif Resmi Bus Listrik di Medan Rp 5.000
"Putar balik tidak boleh sembarangan sekalipun sudah di tempat yang disediakan. Ada pertimbangan faktor keselamatan yang harus diperhatikan agar manuvernya lancar," ujar Sony kepada Kompas.com, Kamis (2/1/2025).
Sony mengatakan, pengemudi mobil yang akan putar balik perlu mengukur jarak dan kecepatan mobil dari arah belakang dan juga dari arah berlawanan.
"Di kondisi lalu-lintas yang kosong, rata-rata kecepatan arus kendaraan di sekitarnya sangat kencang, sehingga pertimbangkan resiko benturan bila ada kendaraan yang kondisi berhenti untuk putar balik di lajur kanan," katanya.
Sony mengatakan bahwa pengemudi dituntut untuk selalu waspada dan berpikir jauh ke depan, karena tidak semua fasilitas putar balik itu aman.
Baca juga: Bertemu Jeepney, Angkot Unik Khas Filipina
Cara aman putar balik di jalan ramai, salah satunya jalan antar provinsi dari Sony Susmana:
1. Sebelum putar balik kurang lebih 100 meter dari lokasi, perlambat kecepatan kendaraan agar arus kecepatan kendaraan yang ada di belakang mengikuti.
Baca juga: Ingin Dukung Tim, Rossi Bakal Sering Datang di MotoGP 2025
2. Setelah itu nyalakan lampu sein kanan sambil menjaga jarak aman sebelum putaran balik.
3. Selanjutnya lihat kaca spion dan perhatikan dua hal. Pertama kecepatan kendaraan di belakang dan kedua kendaraan di belakang.
Jika kecepatan kendaraan di belakang ikut melambat, pengemudi bisa memberi sein kanan untuk putar balik. Namun jika kendaraan di belakang tidak melambat, apalagi kendaraan tersebut kendaraan besar seperti bus dan truk maka urungkan putar balik.
4. Saat akan masuk jalur lain perhatikan kecepatan kendaraan dari arah berlawanan. Lebih baik mengalah ketimbang tertabrak dari belakang karena mobil tidak mampu mengerem dengan tepat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.