Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebanyak 1,4 Juta Kendaraan Keluar Jakarta Selama Nataru 2024/2025

Kompas.com - 02/01/2025, 11:22 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri, Brigjen Pol Raden Slamet Santoso menyebutkan sebanyak 1.427.117 unit kendaraan meninggalkan Jakarta selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.

Hingga jelang malam pergantian tahun baru pada Selasa (31/12/2024), baru 1.351.506 unit kendaraan yang telah kembali. Artinya, sekitar 75.611 kendaraan masih belum kembali.

Data ini merupakan hasil 10 hari Operasi Lilin yang mulai digelar pada 21 Desember 2024.

Baca juga: Tantangan Industri Otomotif 2025: Insentif EV di Tengah Kebijakan Pajak Baru

Ilustrasi lalu lintas di sekitar Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat.Dok. UNSPLASH/Adrian Pranata Ilustrasi lalu lintas di sekitar Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat.

“Masih ada sekitar 71 ribu kendaraan yang tertahan di wilayah Timur dan Barat. Kami perlu mengelola serta mengantisipasi arus balik pada 2 Januari 2025 pagi, atau 4 Januari 2025 mendatang,” ujar Slamet dalam keterangannya, Rabu (1/1/2025).

Lonjakan kendaraan menuju kawasan Bogor mulai terlihat sejak sore hari. Sebagian besar berasal dari masyarakat yang ingin merayakan malam pergantian tahun serta kendaraan yang baru selesai aktivitas kerja.

Slamet menjelaskan bahwa Korlantas Polri telah mempersiapkan enam pola pengaturan arus lalu lintas demi kelancaran dan keselamatan selama pelaksanaan Operasi Lilin.

“Kami telah mempersiapkan enam pola pengaturan, termasuk buffer zone, lokasi parkir, dan jalur evakuasi untuk mengantisipasi insiden mendadak seperti kondisi darurat atau kebutuhan medis,” ungkapnya.

Baca juga: Pertamax Naik, Berikut Komparasi Harga Pertamina, Shell, BP dan Vivo

Ilustrasi lalu lintas kendaraan di London, Inggris.ITV.com/PA Ilustrasi lalu lintas kendaraan di London, Inggris.

Selain itu, Korlantas Polri juga telah mengantisipasi gelombang arus balik yang diprediksi terjadi secara bertahap hingga 4 Januari 2025. Rekayasa lalu lintas, seperti contraflow, one way, dan Sistem Keamanan Berkendara (SKB), akan diterapkan jika diperlukan.

“Kami siap menerapkan rekayasa lalu lintas secara insidentil sesuai kebutuhan, seperti contraflow dan one way. Semua situasi terus kami pantau di Command Center,” tegas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau