JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap negara memiliki keunikan tersendiri, termasuk dari sisi moda transportasi umum yang disediakan. Salah satunya seperti angkutan kota (angkot) yang ada di Filipina.
Negara yang memiliki sebutan "Pearl of the Orients Seas" ini, memiliki angkot yang cukup unik. Pasalnya, desain transportasi publik bernama Jeepney ini mirip seperti kendaraan yang telah dimodifikasi.
Usut punya usut, ketika sempat berkunjung ke Filipina beberapa waktu lalu, tim otomotifkompas.com mendapatkan cerita bila Jeepney yang menjadi angkot resmi ini memiliki sejarah menarik.
Baca juga: Jangan Heran Liat Piringan Cakram Mobil Berkarat
Awalnya, angkot ini dikembangkan dari Jeep Willys yang dulunya sempat digunakan tentara Amerika Serikat pada Perang Dunia II. Setelah ditelantarkan, kemudian dirombak jadi sebuah kendaraan untuk mengangkut orang.
Menurut Dio, sopir yang mengantarkan rombongan wartawan dari Indonesia yang dibawa PT Astra Honda Motor (AHM), Jeep Willys tersebut dimodifikasi agar bisa digunakan membawa orang lebih banyak.
"Rangka dan sasis diberikan tambahan agar lebih panjang dengan tujuan bisa membawa orang dan barang lebih banyak. Tapi untuk kapan (modifikasi) itu dimulai dan Jeepney resmi jadi angkot, saya tidak ingat betul," kata Dio, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Kriteria Rem Truk dan Bus yang Baik Versi KNKT
Lebih lanjut dia menjelaskan, seiring dengan perjalanannya, banyak Jeepney tak lagi menggunakan basis Jeep Willys, tapi juga berasal dari model mobil lain.
Paling umum menggunakan Toyota Hardtop lawas yang kemudian dirombak sedemikian rupa bagi bagian sasis, bodi, serta dimensi untuk dijadikan angkot Jeepney.
"Toyota model lama seperti Hardtop banyak yang dijadikan Jeepney juga saat ini. Untuk jalur hanya perkotaan-perkotaan saja, jadi tidak untuk lewat jalan tol," ucapnya.
Bila diperhatikan, dimensi panjang dari Jeepney yang beredar cukup bervariasi. Tak heran kapasitas penupang yang dapat dibawa lebih banyak dari angkot yang ada di Indonesia seperti Gran Max, Isuzu Panther, Suzuki Carry, dan lainnya.
Tapi yang membuat menarik adalah bagian bodi yang dirancang ulang menggunakan material steinless steel sehingga terlihat seperti krom. Sementara visual depan, hadir dengan kap mesin yang memanjang serta fender roda yang menyatu dengan bodi.
Baca juga: Pemerintah Umumkan Diskon PPN 100 Persen buat Mobil Listrik dan Hybrid
Selain itu, warna dan variasi yang dilakukan pada beberapa bagian bodi, seperti atap dan lainya menjadi hal yang membuat Jeepney tampil mencolok.
Bahkan sampai ada yang melakukan modifikasi pada sektor lampu kabin serta knalpot agar bisa menarik perhatian penumpang.
Secara sistem operasional, hampir mirip dengan kebanyakan angkot Indonesia yang mengambil dan menurunkan penumpang sesuai permintaan.
Tak hanya itu saja, kompetisi antar sopir Jeepney satu dan lainnya juga terasa dalam mendapatkan penumpang.
Baca juga: Update Harga BBM Shell, Pertamina, BP AKR, dan Vivo di Awal 2025
Imbasnya, kemacetan karena Jeepney yang "ngetem" untuk mendapatkan penumpang juga terasa, terutama di kawasan-kawasan pemukiman, pusat perbelanjaan, serta sekolah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.