Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korlantas Imbau Sopir Berani Menolak Jalan Saat Truk Bermasalah

Kompas.com - 28/11/2024, 08:12 WIB
Dio Dananjaya,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kecelakaan truk sering disebabkan oleh kondisi kendaraan yang tidak terawat dengan baik dan tidak mendapatkan pemeliharaan rutin.

Oleh karena itu, penting bagi perusahaan angkutan dan pengemudi untuk memastikan bahwa kendaraan selalu dalam kondisi prima.

Komponen-komponen penting seperti rem, ban, dan sistem kemudi jika tidak diperiksa secara berkala, dapat mengalami kerusakan yang berpotensi membahayakan pengemudi dan pengguna jalan lainnya.

Baca juga: Auto2000 Juga Dapat Kasus Mobil Rusak Imbas Pertamax di Jakarta

Bimtek engine brake dari BPTJ untuk sopir trukBPTJ Bimtek engine brake dari BPTJ untuk sopir truk

Rem yang rusak, misalnya, dapat menyebabkan truk tidak dapat berhenti pada waktunya, yang mengarah pada kecelakaan besar.

Kasubditlaka Ditgakkum Korlantas Polri Kombes Pol Hotman Sirait, mengatakan, sopir truk harus bisa profesional seperti pilot yang bersikap tegas kepada maskapai penerbangan.

“Juga kepada pengemudi, ketika kendaraan tidak laik jalan. Pilot itu kalau mau terbang, dia menerima check list dari teknisi, begitu ada kejanggalan, dia RTB (Return To Base) tidak melanjutkan,” ujar Hotman, kepada Kompas.com (26/11/2024).

Baca juga: 5 Tanda Kopling pada Mobil Manual Sudah Aus

“Sopir angkutan darat harusnya berani begitu. Ketika dia rasa kendaraan tidak normal, jangan coba-coba paksakan. Karena fatalnya bukan untuk dia sendiri, tapi juga pengguna jalan lain,” kata dia.

Hotman juga mengatakan, sopir truk harus menolak berangkat saat mobil yang mau dikendarai terindikasi bermasalah.

“Iya (harus berani tegas menolak), kan itu sudah dibangun kesepakatan antara usaha dan pekerja. Bahwa kendaraan-kendaraan operasional harus siap laik jalan,” ucap Hotman.

“Meskipun secara periodik enam bulan sekali ada uji KIR, tapi ini kan perlu ada pengecekan harian yang standar. Untuk setiap kali berangkat, ketika ada kendala langsung pengemudi menghubungi pengusaha supaya ada kendaraan pengganti,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau