KLATEN, KOMPAS.com - Kopling pada mobil manual yang sudah aus harus segera diganti, karena dapat membuat performa turun. Sebagian tenaga dari mesin menuju roda penggerak akan terbuang.
Dampaknya, mobil menjadi kurang bertenaga, boros BBM dan kehilangan kemampuan untuk melibas jalan menanjak. Konsumen harus tahu tanda-tanda kopling sudah aus, agar tidak mengalami kerugian lebih banyak.
Hardi Wibowo, pemilik bengkel mobil Aha Motor Yogyakarta, mengatakan, tanda-tanda kopling mobil manual yang sudah aus dapat terlihat melalui beberapa gejala yang muncul.
Baca juga: Jangan Kebiasaan Main Setengah Kopling saat Mobil Menanjak
1. Perubahan jarak pedal kopling
“Pada saat awal jalan, gigi transmisi sudah masuk di posisi 1, pedal kopling akan dilepas perlahan sampai mobil maju, bila kopling sudah aus mobil tak maju-maju meski pedal sudah diangkat hampir penuh,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Selasa (26/11/2024).
Hardi mengatakan, kondisi tersebut menggambarkan kampas kopling tidak tergigit dengan sempurna oleh pegas diafragma. Bisa karena kampas sudah tipis atau pegas yang sudah aus atau lemah.
2. Selip kopling
“Pada saat melakukan akselerasi, seharusnya kecepatan mobil naik seiring dengan naiknya putaran mesin, tapi ini naiknya lambat dan hanya menimbulkan putaran mesin tinggi, menggerung seperti kondisi netral,” ucap Hardi.
Baca juga: Penyebab Utama Kopling Keras pada Mobil Manual
Hardi mengatakan, kondisi tersebut bisa diartikan tenaga yang dihasilkan mesin tidak tersalurkan dengan sempurna ke roda penggerak. Sebagian terbuang karena terjadi selip di kopling.
3. Muncul asap putih
“Selip kopling yang berkepanjangan akan membuat kampas terbakar, sehingga dari arah mesin muncul asap tebal warna putih, bukan dari knalpot, baunya gosong, itu menandakan selip sudah parah,” ucap Hardi.
Hardi mengatakan, kondisi seperti itu kerap terjadi di jalan macet atau saat posisi menanjak, meski pedal kopling tidak dimainkan setengah.
Baca juga: Benarkah Kopling Mobil Manual Bisa Rusak Setelah Terobos Banjir?
4. Perpindahan gigi susah
“Jika gigi terasa sulit untuk dipindahkan, ini bisa menunjukkan bahwa kopling tidak sepenuhnya terbebas meski pedal sudah diinjak penuh,” ucap Hardi.
Hardi mengatakan, kondisi ini bisa mengindikasikan master kopling tidak mampu menekan release bearing secara sempurna, sehingga harapan pengemudi untuk memutus putaran mesin secara penuh tidak terlaksana.
5. Pedal kopling keras atau nyeplos
“Bila master kopling sudah jelek, maka pedal akan terasa lebih berat karena tak mampu menekan pegas dengan sempurna, bila sudah parah pedal malah nyeplos karena masternya bocor,” ucap Hardi.
Hardi mengatakan, sebagian besar mobil modern menggunakan kopling hidrolik. Ketika aktuator kopling sudah lemah, maka pedal akan terasa keras atau justru nyeplos.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.