Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sensasi Mengemudi Nissan Serena e-Power

Kompas.com - 31/08/2024, 14:42 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI) resmi menjual Serena e-Power. Saat ini MPV hybrid tersebut dibanderol mulai Rp 635 juta, bisa jadi saingan Toyota Innova Zenix Hybrid.

Kompas.com dapat kesempatan buat mengetes Serena e-Power untuk beberapa hari. Mobil diuji hampir setiap hari, dibawa dari Jakarta, ke Depok, dan Bogor, melewati jalan tol dan perkotaan, baik macet maupun lancar.

Saat masuk, posisi mengemudi bisa mudah disetel karena sudah cukup lengkap pengaturannya, walau masih manual. Bangku bisa naik-turun dan maju-mundur, begitu juga setir yang bisa disetel jauh-dekat dan rendah-tinggi.

Baca juga: Usia Pakai Kaca Film Mobil yang Perlu Diketahui


Setelah dapat posisi mengemudi yang pas, pandangan ke depan dari bangku pengemudi relatif lega. Semua kaca besar, belum lagi di dekat pilar A dan pintu ada kaca tambahan, meminimalisir blindspot.

Catatan dari penguji, posisi spion tengah agak tinggi, jadi kepala harus ditegakkan sedikit ke atas. Tapi tak usah khawatir, kaca spion tengah tadi bisa dipasang ke mode kamera, jadi bisa diarahkan langsung dan visibilitas ke belakang tetap baik.

Ketika dinyalakan mobilnya, mesin Serena e-Power tidak langsung aktif jika masih ada sisa baterai. Jadi tinggal ditekan tombol transmisi D, tekan rem tangan elektrik dan mobil melaju tanpa suara.

Baca juga: Tips Aman Menaklukkan Tanjakan Pakai Skutik di Jalan Pegunungan

Nissan Serena ePowerKOMPAS.com/Adityo Nissan Serena ePower

Mesin 1.433cc empat silinder baru menyala saat baterai mulai menipis isinya. Nanti seiring mobil jalan, mesin pun ikut menyala, mengisi baterai yang digunakan untuk menjalankan motor listrik untuk memutar roda.

Makanya, rasa berkendara Nissan e-Power cenderung mirip dengan mobil listrik. Jadi tenaga 163 PS atau sekitar 160 TK dan torsi 315 Nm bisa didapatkan dengan instan.

Tersedia beberapa mode berkendara, Eco, Normal, dan Sport. Buat Eco, respons gas dibikin agak lambat dan mobil dibiarkan menggelinding, jadi regenerative braking agak minim.

Nissan Serena e-PowerKompas.com/Rarindra Nissan Serena e-Power

Sedangkan kalau Sport, respons gas sangat agresif, begitu juga regeneratif brake yang levelnya lebih tinggi, jadi lebih menahan mobil saat pedal gas diangkat. Kalau yang Normal, ada di tengah-tengah.

Sebenarnya di tombol transmisi D ada juga B yang membuat karakter regenerative brake lebih kuat dibanding D. Tapi kalau untuk respons gas, kembali lagi ke mode yang dipilih, Eco, Normal, atau Sport.

Selain tiga mode tersebut, Serena e-Power juga punya fitur e-Pedal dan EV Mode. e-Pedal membuat pengemudi cukup pakai pedal gas saja buat akselerasi dan deselerasi. Rem cuma dipakai kalau mobil mau berhenti.

Nissan Serena ePowerKOMPAS.com/Adityo Nissan Serena ePower

Sedangkan EV Mode, mode di mana mobil tidak menyalakan mesin sama sekali, meski pedal gas dibejek. Mesin baru menyala ketika baterai sisa sedikit, maka EV Mode akan berganti secara otomatis.

Ketika dibawa, sensasi seperti mobil listrik tersebut jadi nilai plus. Mobil tidak berisik, cenderung hening ditambah tenaga dan torsi yang instan, sekalipun sedang membawa penumpang.

Bantingan suspensinya relatif nyaman buat MPV. Ketika dibawa sendiri, bantingannya tidak keras, begitu juga kalau diisi, cenderung lebih enak walau ada limbung sedikit, layaknya MPV boxy yang bodinya tinggi.

Nissan Serena ePowerKOMPAS.com/Adityo Nissan Serena ePower

Soal pengereman, sebenarnya dibantu juga dengan regenerative braking. Tapi perpaduan antara rem regeneratif dengan rem kaki rasanya mulus, tidak ada rasa yang mengganjal, pakem.

Secara keseluruhan, Serena e-Power menawarkan rasa berkendara yang mumpuni baik sendiri atau bawa keluarga. Respons mesin sangat baik, hening, cocok jadi mobil keluarga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau