SOLO, KOMPAS.com - Keahlian mengemudi di tanjakan sangat penting dimiliki setiap pengemudi kendaraan bermotor, baik itu mobil atau sepeda motor.
Namun, keahlian saja tidak cukup, pengemudi juga harus memiliki etika berkendara terutama saat mendahului pengguna jalan di tanjakan. Jangan sampai mencelakai pengendara lain.
Baca juga: Perhatikan RPM Mobil Matik Saat Melakukan Engine Brake
Sama seperti unggahan video TikTok @krakalan.official, yang memperlihatkan Suzuki Karimun Wagon R warna putih yang mendahului Honda PCX di tanjakan Krakalan, Dieng, Jawa Tengah, dan mengakibatkan motor tersebut oleng ke semak-semak.
@krakalan.official #tanjakankrakalan #jalurbawangdieng #crewkrakalan #fyp??viral #fyp? #fyp ? suara asli - krakalan official
Bahkan, dalam video tersebut terlihat mobil tersebut menyalip motor sambil membunyikan klakson berkali-kali.
Menanggapi hal tersebut, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, memang di tanjakan sangat krusial, di satu sisi pengemudi berusaha untuk tidak kehilangan momentum dengan cara gas dibejek supaya tidak gagal nanjak.
“Dan di sisi lainnya ada pengendara lain yang mungkin juga mengalami kesulitan yang sama,” kata Sony kepada Kompas.com, Sabtu (24/8/2024).
Menjaga keselamatan diri dan orang lain di tanjakan itu wajib, tapi mana yang harus diprioritaskan dahulu?
Baca juga: Nissan Pertahankan Harga Serena e-Power, Belum Ada Rencana Naik
“Pada kasus di atas, jika ada motor mengalami hal yang sama dan loss power, pasti yang terjadi hilang keseimbangan, hingga resiko jatuhnya lebih besar karena rodanya cuma dua dan titik berat motornya sudah berubah di tanjakan, diperbesar dengan dikagetkan suara klakson pasti si pengendara tambah panik. Kalau mobil masih aman karena beroda empat,” kata Sony.
Sony juga mengatakan, dalam video tersebut pengemudi mobil memang tidak menyenggol tapi memberikan distraksi.
“Pengemudi mobil memang tidak menyenggol motor tapi akibat distraksinya (suara klakson) hingga pengendara motor panik dan jatuh. Ini kurang beretika dan terlihat egois.,” kata Sony.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.