Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Bisa Mendeteksi Kerusakan Transmisi Matik dari Putaran Mesin?

Kompas.com - 23/08/2024, 14:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Kerusakan transmisi pada mobil matik berdampak pada penurunan performa. Hanya saja, dibutuhkan kejelasan seperti apa tanda penurunan performa transmisi yang dimaksud, agar tidak terjadi salah paham.

Sebagian orang juga menganggap bahwa kerusakan transmisi pada mobil matik bisa dideteksi dengan cara memperhatikan putaran mesin. Lantas, benarkah demikian?

Baca juga: Bahaya Laten Mobil Bekas yang Radiatornya Diisi Air Mineral


Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta mengatakan mobil modern memiliki sistem lebih kompleks sehingga antara mesin dan transmisi bisa saling terhubung dalam bekerja.

“Mesin memiliki engine control module (ECM) dan transmisi memiliki modulnya sendiri yakni TCM, mereka saling terhubung dengan modul-modul lain, sehingga satu dengan yang lain saling mempengaruhi,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Kamis (22/8/2024).

Hardi mengatakan, demi mencapai efisiensi optimal, mobil modern dirancang sedemikian rupa agar ada koreksi ketika terjadi penurunan performa, termasuk bila transmisi matik bermasalah.

Baca juga: Cara Memeriksa Kondisi Radiator Saat Membeli Mobil Bekas

Saat beli mobil bekas, lakukan test drive untuk merasakan langsung kondisi mobil.Car and driver Saat beli mobil bekas, lakukan test drive untuk merasakan langsung kondisi mobil.

“Normalnya, putaran mesin stasioner sekitar 650-750 Rpm, saat pedal rem diinjak dan posisi tuas transmisi D atau R, begitu juga saat N, padahal seharusnya berbeda karena posisi D atau R sama saja mesin mendapatkan beban,” ucap Hardi.

Hardi mengatakan ada sistem idle up, sehingga ketika mesin mendapatkan beban putaran mesin tidak anjlok. Lewat sistem itulah, akan mudah terdeteksi masalah transmisi lewat putaran mesin.

“Saat putaran mesin tiba-tiba naik sesaat, dengan posisi tuas transmisi di D atau R, padahal pedal gas tidak dimainkan, artinya saat itu beban mesin dari transmisi hilang sehingga Rpm naik, sistem idle up akan mengoreksi dan Rpm kembali turun,” ucap Hardi.

Baca juga: Pilihan Baru Sentra Mobil Bekas Bergaransi

Pentingnya menggunakan alat scanner mobil untuk cek mobil bekas.OJC Auto Service Pentingnya menggunakan alat scanner mobil untuk cek mobil bekas.

Menurut Hardi, kondisi demikian akan terjadi ketika terdapat selip di dalam transmisi. Maka dari itu, muncul anggapan kerusakan transmisi bisa terdeteksi lewat putaran mesin.

“Sedangkan kami, menganalisis kerusakan transmisi menggunakan perangkat lebih lengkap yakni alat diagnostik, dial gauge tekanan oli transmisi dan sebagainya, sehingga data-data pada sistem mobil akan terbaca lengkap, cara itu akan mempermudah proses analisis,” ucap Hardi.

Jadi, menurut Hardi kerusakan transmisi pada mobil matik memang bisa terdeteksi lewat putaran mesin, hanya saja, akan lebih akurat dan meyakinkan bila dilakukan oleh tenaga ahli, dengan peralatan lebih lengkap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau