Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Truk Kontainer Gagal Menanjak Timpa Avanza, Selalu Ingat Jaga Jarak

Kompas.com - 12/09/2024, 06:22 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan fatal terjadi di Jalan Lintas Sumatera, Kecamatan Air Batu, Kabupaten Asahan, Sumatera Barat, Selasa (10/9/2024). Insiden ini melibatkan truk kontainer dan mobil Toyota Avanza yang tertimpa peti kemas.

Kejadian bermula ketika truk kontainer yang datang dari arah Rantauprapat tidak mampu menanjak di kawasan Sibayak, Kecamatan Air Batu. Truk tersebut kemudian mundur dan peti kemas yang dibawanya jatuh menghantam Toyota Avanza yang berada di belakangnya.

Truk kontainer itu mengalami mundur di tanjakan, sehingga menghantam mobil Toyota Avanza yang berada tepat di belakangnya. Tiga orang meninggal dunia di tempat, sementara satu penumpang selamat," ucap Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Asahan AKP Dwi Himawan Chandra, dikutip dari Kompas.com, Rabu (11/9/2024).

Baca juga: Bagnaia Tidak Setuju Alat Komunikasi Tambahan di MotoGP 2025

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana kembali mengingatkan saat berkendara dekat kendaraan besar hal yang paling tepat adalah menjaga jarak aman.

“Berapa meter jaraknya? Tergantung panjang dan sudut tanjakan. Usahakan truk tersebut sudah ada di table top atau ujung tanjakan yang rata baru kendaraan di belakangnya mengikuti. Skema ini memang aneh tapi itu yang terjadi, karena banyaknya truk yg tidak terawat dan overload,” kata Sony.

Ilustrasi truk kontainer
KOMPAS.COM/KIKI ANDI PATI Ilustrasi truk kontainer

Menurut Sony, jika ada pengemudi yang tidak menjaga jarak aman dengan truk perlu dipertanyakan ilmu berkendaranya.

“Karena kita tahu bahayanya jika berada dekat truk, blindspot-nya besar dan sering kali gagal nanjak dan melorot mundur saat di tanjakan dan juga sebaliknya di turunan,” ucap Sony.

Sony juga mengingatkan pengemudi untuk selalu membiasakan melihat kondisi pergerakkan truk. Sehingga jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan bisa segera mengambil sikap untuk menghindar.

Sementara itu, Senior Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Ahmad Wildan mengatakan, ada tiga faktor yang bisa menyebabkan truk gagal menanjak dan terguling, yakni karena faktor kendaraan, manusia dan jalan.

Pada faktor kendaraan ini torsi dari tractor head (kepala truk) tidak memadai dengan kontainernya (trailer). Misalnya kontainer 40 feet harus ditarik dengan tractor head 3 axle.

Ilustrasi truk di jalan raya yang membawa muatan melebihi kapasitas seharusnya (Truk ODOL)Shutterstock Ilustrasi truk di jalan raya yang membawa muatan melebihi kapasitas seharusnya (Truk ODOL)

“Kalaupun memakai truk tepat, jika beban dari kontainernya berlebihan (overloading) bisa tidak kuat dipakai menanjak. Hal ini disebabkan power to weight ratio mesin tidak memadai,” ucap Wildan.

Kemudian untuk faktor manusia, bisa saja truk punya torsi yang memadai, namun saat nanjak, pengemudi tidak memanfaatkan torsi maksimal, bisa saja giginya masih di posisi tinggi atau telat oper ke gigi rendah.

Baca juga: Deretan Truk Tambang dan Promo DCVI dan di IEE 2024

“Bisa juga jika sudah gigi rendah, tetapi pengemudi menginjak pedal gas terlalu dalam dan tidak memperhatikan tachometer (penunjuk rpm mesin). Efeknya mesin malah kehilangan tenaga atau power loss,” kata Wildan.

Faktor terakhir adalah jalan, di mana lintasan pendakian yang tidak sesuai (terlalu panjang), sehingga sangat berisiko terhadap kendaraan berat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau