Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beli Mobil Bekas secara Tunai Lebih Diminati ketimbang Kredit

Kompas.com - 23/08/2024, 07:12 WIB
Aprida Mega Nanda,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini ada pilihan untuk membeli mobil bekas, yakni secara tunai atau kredit. Bisanya membeli mobil bekas dengan cara kredit menjadi banyak pilihan masyarakat, terutama bagi para kaum milenial yang baru mulai berkarier. Dana yang terbatas biasanya menjadi alasan utama.

Namun, ada perubahan kebiasaan masyarakat dalam membeli mobil bekas. Di mana kebanyakan dari mereka justru lebih memilih untuk membeli mobil secara tunai.

“Tahun ini agak berbeda, ya. Sekarang paling maksimal 40 persen itu kredit, 60 persen cash. Kalau dulu itu bisa 80 persen kredit, sisanya baru cash, terbalik. Biasanya segmentasi di atas Rp 1 miliar lebih ke cash,” ucap Agustinus pemilik diler mobil bekas Focus, saat ditemui Kompas.com, di Jakarta Utara, Rabu (22/8/2024).

Baca juga: PO Gunung Mulia Rilis Bus Anyar Pakai Bodi Legacy SR3 HD Prime

Agustinus melanjutkan, ada beberapa hal yang menjadi penyebab masyarakat kini lebih memilih membeli mobil secara tunai ketimbang kredit. Salah satunya karena menghindari suku bunga selama masa angsuran.

Diler Mobil Bekas di MGK KemayoranKompas.com/ Janlika Putri Diler Mobil Bekas di MGK Kemayoran

"Sekarang orang mungkin lebih cari aman, takut kena bunga selama angsuran. Jadi kalau ada duit, baru beli mobil, beli cash menghindari angsuran,” kata Agus.

Sementara itu, Andi, pemilik showroom mobil bekas Jordy Motor yang berlokasi di MGK Kemayoran turut mengungkapkan hal senada.

Baca juga: MotoGP Siapkan BMW M5 Terbaru buat Peraih Kualifikasi Terbaik

Menurutnya, saat ini konsumen yang membeli mobil bekas lebih banyak melakukan transaksi secara tunai dibanding kredit. Hal ini lantaran calon konsumen cukup banyak yang memiliki riwayat kredit yang buruk.

“Saat ini kebanyakan bayar tunai, faktornya karena sekarang yg beli mobil karena kebutuhan, bukan karena ganti mobil atau upgrade. Selain itu, yang kredit sekarang banyakan datanya jelek-jelek, data dirinya banyak yang bermasalah sama pay letter dan kartu kredit,” kata Andi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau