Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Benarkah Bisa Mendeteksi Kerusakan Transmisi Matik dari Putaran Mesin?

KLATEN, KOMPAS.com - Kerusakan transmisi pada mobil matik berdampak pada penurunan performa. Hanya saja, dibutuhkan kejelasan seperti apa tanda penurunan performa transmisi yang dimaksud, agar tidak terjadi salah paham.

Sebagian orang juga menganggap bahwa kerusakan transmisi pada mobil matik bisa dideteksi dengan cara memperhatikan putaran mesin. Lantas, benarkah demikian?

Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta mengatakan mobil modern memiliki sistem lebih kompleks sehingga antara mesin dan transmisi bisa saling terhubung dalam bekerja.

“Mesin memiliki engine control module (ECM) dan transmisi memiliki modulnya sendiri yakni TCM, mereka saling terhubung dengan modul-modul lain, sehingga satu dengan yang lain saling mempengaruhi,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Kamis (22/8/2024).

Hardi mengatakan, demi mencapai efisiensi optimal, mobil modern dirancang sedemikian rupa agar ada koreksi ketika terjadi penurunan performa, termasuk bila transmisi matik bermasalah.

“Normalnya, putaran mesin stasioner sekitar 650-750 Rpm, saat pedal rem diinjak dan posisi tuas transmisi D atau R, begitu juga saat N, padahal seharusnya berbeda karena posisi D atau R sama saja mesin mendapatkan beban,” ucap Hardi.

Hardi mengatakan ada sistem idle up, sehingga ketika mesin mendapatkan beban putaran mesin tidak anjlok. Lewat sistem itulah, akan mudah terdeteksi masalah transmisi lewat putaran mesin.

“Saat putaran mesin tiba-tiba naik sesaat, dengan posisi tuas transmisi di D atau R, padahal pedal gas tidak dimainkan, artinya saat itu beban mesin dari transmisi hilang sehingga Rpm naik, sistem idle up akan mengoreksi dan Rpm kembali turun,” ucap Hardi.

Menurut Hardi, kondisi demikian akan terjadi ketika terdapat selip di dalam transmisi. Maka dari itu, muncul anggapan kerusakan transmisi bisa terdeteksi lewat putaran mesin.

“Sedangkan kami, menganalisis kerusakan transmisi menggunakan perangkat lebih lengkap yakni alat diagnostik, dial gauge tekanan oli transmisi dan sebagainya, sehingga data-data pada sistem mobil akan terbaca lengkap, cara itu akan mempermudah proses analisis,” ucap Hardi.

Jadi, menurut Hardi kerusakan transmisi pada mobil matik memang bisa terdeteksi lewat putaran mesin, hanya saja, akan lebih akurat dan meyakinkan bila dilakukan oleh tenaga ahli, dengan peralatan lebih lengkap.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/08/23/141200015/benarkah-bisa-mendeteksi-kerusakan-transmisi-matik-dari-putaran-mesin-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke