JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia kedatangan berbagai merek motor listrik dari China. Beberapa model dijual dengan harga miring dengan fitur yang sederhana, seperti cuma ingin berjualan saja, bukan bertahan.
Melihat fenomena tersebut, Alvin Tan, Country Head Sales & Marketing TVS Motor Company Indonesia mengatakan, maraknya motor listrik dari China yang masuk, tinggal tunggu hilang saja.
"Justru kalau lagi gencar motor China yang masuk, otomatis akan terseleksi alam. Jadi yang kuat yang akan bertahan, kalau enggak, pulang ke negaranya," kata Alvin di Jakarta, Selasa (20/8/2024).
Baca juga: Pabrik TVS di Indonesia Masih Dominan buat Ekspor, Domestik mulai Naik
TVS sebenarnya juga turut bermain di motor listrik dengan iQube. Bisa dibilang, TVS menawarkan motor yang kelasnya lebih premium, dibanderol sampai Rp 50 jutaan.
"Kita sih enggak takut (dengan motor listrik China)," kata Alvin.
Baca juga: MotoGP Siapkan BMW M5 Terbaru buat Peraih Kualifikasi Terbaik
Kabarnya, motor listrik TVS tersebut juga akan diproduksi di dalam negeri. Kondisinya saat ini, TVS masih menyiapkan agar bisa menerima subsidi dari pemerintah, TKDN masih di bawah 40 persen.
TVS dibilang tidak takut karena sudah punya komitmen di Indonesia. Hadir sejak 2007, TVS jadi merek non Jepang yang memiliki pabrik di Indonesia, semua masalah sudah dilewati dan masih bertahan sampai sekarang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.