Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menperin Minta APM Tahan Harga Kendaraan, Ini Kata Toyota

Kompas.com - 21/07/2024, 13:01 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita meminta pabrikan otomotif di Indonesia menahan harga jual kendaraan untuk sementara.

Imbauan itu disampaikan karena melihat kinerja penjualan mobil baru yang melemah di semester I 2024. Kalau harga dinaikkan, dikhawatirkan tidak membuat penjualan kendaraan membaik.

"Pada dasarnya kita pemerintah minta supaya produsen jangan lagi atau jangan dulu menaikkan harga karena sekarang pasar lagi lesu," ucap Agus di ICE BSD, Kamis (18/7/2024)

Baca juga: T-OPT, Opsi Suku Cadang Resmi Toyota dengan Harga Lebih Ekonomis

Toyota Hilux RanggaKompas.com/Adityo Toyota Hilux Rangga

"Daya beli lagi lesu dan ini ada kaitan dengan dalam tanda petik tingginya nilai dollar AS. Jadi kita minta agar produsen menahan diri untuk menaikkan harga dari masing-masing produksi," tegasnya.

Menanggapi permintaan tersebut, Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) mengatakan, pabrikan bisa saja menahan harga jual, tapi harus diikuti juga dengan pihak lainnya.

"Ini kan semua masih wacana, belum tahu akan seperti apa. Tapi tidak ada salahnya dari kami (pabrikan) mengimbau semua pihak kalau kondisi market otomotif yang turun ini cukup serius," kata Anton di GIIAS, Sabtu (20/7/2024).

Baca juga: Kampanye Penggunaan Sabuk Pengaman di Bus

Anton bilang, ada cara buat mengatasi penjualan yang lesu yakni dengan kerja sama semua pihak. Pabrikan dengan menjaga harga, produksi bisa lebih efisien, bantuan kredit dan perusahaan pembiayaan (leasing) yang lebih baik, juga dari pemerintah pusat dan daerah.

"Bersama kita bisa mengembalikan market ke arah satu juta lagi," kata Anton.

Kalau melihat dari awal 2024, Anton bilang penjualan mobil baru di Indonesia mulai rata. Harapannya jadi pertanda ada perbaikan penjualan kendaraan sampai akhir tahun 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau