Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampanye Penggunaan Sabuk Pengaman di Bus

Kompas.com - 21/07/2024, 06:42 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pada gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024, Karoseri Laksana memberikan kampanye dengan slogan Safety Matters. Isinya berkaitan dengan keselamatan penumpang saat naik bus.

Tidak dipungkiri, selama ini banyak kecelakaan bus yang memakan korban jiwa cukup banyak. Melihat hal tersebut, Laksana coba lakukan pendekatan keselamatan dari yang paling krusial, yaitu penggunaan sabuk pengaman saat naik bus.

Sabuk pengaman di bangku bus bisa mencegah penumpang terlempar saat terjadi kecelakaan. Setidaknya risiko cedera penumpang bisa diminimalisir, mengurangi fatalitas.

Baca juga: Ini Pemilik Sleeper Bus Mesin Depan Rakitan Karoseri Laksana

Stefan Arman, Technical Director Karoseri Laksana mengatakan, karoseri miris melihat kecelakaan bus kebanyakan memakan korban jiwa. Percuma membuat bodi bus yang aman tapi ada satu yang dilupakan, yaitu pemakaian sabuk pengaman.

"Terus terang saja, meski bangku bus sudah dilengkapi sabuk pengaman, saya kira budaya penumpang untuk menggunakan seat belt harus selalu didorong. Makanya kita pakai tema Safety Matters, fokus pemakaian sabuk pengaman," ucap Stefan kepada Kompas.com, Jumat (19/7/2024).

Terbukti bisa dilihat di booth Laksana, ada beberapa bangku yang dipamerkan. Bahkan dua bangku sengaja dipasang di depan, serta ada slogan "Safety Matters" di atasnya.

Baca juga: Mobil Terbakar di Jalan Tol Layang MBZ, Begini Cara Mengamankan Diri


Salah satu cara Laksana buat kampanyekan keselamatan ke depannya adalah dengan membuat video keselamatan sebelum bus jalan. Nanti, video tersebut bakal dipasang di bus buatan Laksana, ditayangkan ke penumpang.

"Jadi seperti di pesawat, ada video safety protocol sebelum take off," kata Stefan.

Selain lewat video, Laksana berencana mengembangkan lebih lanjut lagi. Misal seperti pemakaian sensor kalau penumpang tidak pakai sabuk pengaman, dan sebagainya.

"Tujuannya untuk membudayaan penggunaan sabuk pengaman, karena itu penting sekali," ucap Stefan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
2 Preman Ngamuk dan Todongkan Pisau di TK Tangsel karena Tak Diberi Uang
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau