SOLO, KOMPAS.com - Fenoma berburu klakson telolet terus menarik perhatian banyak kalangan, mulai dari anak-anak hingga remaja. Namun, aksi ini tidak sedikit mengundang bahaya.
Seperti unggahan video akun Instagram @lowslowmotif, Senin (3/6/2024), yang memperlihatkan sekelompok bocah lari menyeberangi jalan tol demi mengejar bus untuk mendapatkan telolet.
Bahkan, dalam video tersebut beberapa anak mengingat untuk berhati-hati dan menjaga keselamatan. Namun, masih saja ada yang nekat melakukan aksi bahaya.
“Woi Safety woi,” teriak beberapa anak dalam video tersebut.
Baca juga: Nissan Sudah Tak Tertarik Kembangkan Mesin ICE
View this post on Instagram
Dalam unggahan juga dijelaskan bahwa, video viral tersebut awalnya diunggah oleh akun cctv_lintas_asmuk, namun belum diketahui lokasi tol tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, sebenarnya jalan tol sudah steril, dipagari sekitarnya.
“Tapi jika orang masih bisa masuk, artinya ada yang jebol dan itu harus segera diperbaiki pengelola jalan toll demi keamanan bersama,” kata Sony kepada Kompas.com, Selasa (4/6/2024).
Sony mengatakan, aksi sekelompok bocah tersebut tidak lepas dari tanggung jawab orang tua.
“Menurut saya, namanya bocah memang seperti itu, rata-rata kalau tidak tantrum ya usil. Nah dalam hal ini memang dibutuhkan campur tangan orang tua dalam mendidik dan pihak RT atau RW untuk menertibkan,” kata Sony.
Baca juga: Intip Modifikasi Unik, Daihatsu Zebra Disulap Jadi Campervan Tronton
Menurut Sony, harus ada kebiasaan yang harus dibenahi yaitu, jangan tunggu ada korban terus menyalahkan pihak lain.
“Tidak bisa juga jalan tol sepanjang ratusan kilometer dijagain 24 jam, dulu waktu pembangunan kan sudah ada sosialisasi ke masyarakat setempat,” kata Sony.
“Bahkan kalau nggak salah kemarin baca ada berita ada bocah jatuh dari atas penyebrangan jalan tol, ini kan miris. Gimana anak-anak bisa main di tempat yang tidak sebenarnya,” lanjut Sony.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.