Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Truk Rem Blong di Cimahi, Tabrak Beberapa Kendaraan

Kompas.com - 27/05/2024, 17:01 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan yang melibatkan truk dengan kendaraan lain baru saja terjadi di Cimahi, Senin (27/5/2024). Truk yang membawa paving block diduga alami rem blong, menabrak satu mobil dan dua motor.

Video setelah kecelakaan tersebut pun diunggah akun Bandung.banget di Instagram. Kelihatan paving block berceceran di jalan, serta ada beberapa korban yang naik motor sedang duduk di tepi jalan.

Berdasarkan keterangan pada video tersebut, kecelakaan terjadi di Jalan Kolonel Masturi, Cipageran, Kec. Cimahi Utara, Kota Cimahi. Informasi sementara, ada tujuh korban dalam kecelakaan tersebut, satu di antaranya meninggal di tempat.

Baca juga: Viral di Warganet, Mobil Alami Rem Blong Kenapa Tidak Cabut Kunci?

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Bandung Banget! (@bandung.banget)

 

Sebenarnya, kecelakaan seperti truk yang hilang kendali karena rem blong terbagi dua penyebabnya. Pertama bisa dari kesalahan sopir, kedua bisa dari kerusakan dari kendaraannya.

Senior Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Ahmad Wildan mengatakan, masih ditemukan sopir truk yang kurang paham soal cara mengemudi melewati jalanan menurun, mereka memakai gigi tinggi.

"Pakai gigi 5 di jalan menurun, otomatis kendaraan berjalan kencang dan pengemudi akan dipaksa mengerem berulang ulang. Ini sebenarnya yang menyebabkan rem blong," kata Wildan belum lama ini.

Baca juga: Hyundai Belum Berencana Luncurkan Merek Genesis di Indonesia


Wildan memperhatikan, ada kesamaan dari berbagai kasus truk yang alami rem blong. Misal jalan menurun, kendaraan besar, pakai gigi tinggi, serta engine brake dan exhaust brake tidak digunakan secara efektif, cuma mengandalkan rem kaki (service brake).

"Terjadi kegagalan pengereman, bisa kampas overheat, anginnya tekor, atau minyak remnya yang overheat karena pengereman panjang dan berulang," kata Wildan.

Kejadian rem blong bisa dihindari, sopir harus biasa menggunakan gigi rendah saat melewati turunan. Biasakan juga untuk memanfaatkan rem sekunder, seperti exhaust brake dan engine brake.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com