Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sulitnya Mengerem Mobil Damkar

Kompas.com - 13/06/2024, 12:22 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil pemadam kebakaran (Damkar) merupakan salah satu kendaraan yang mendapat hak utama saat di jalan raya. Sebab mobil damkar harus sampai lokasi kebakaran secepat mungkin.

Untuk itu sopir mobil damkar mendapat pendidikan dan latihan (diklat) khusus, sebab jika ditelisik mobil damkar pada dasarnya ialah truk yang dimodifikasi untuk mengangkut peralatan pemadam kebakaran.

Baca juga: Honda Bawa 5 Mobil Elektrifikasi dan Mobil Konsep di GIIAS 2024

Lukman Habib, Komandan Regu 3 Sektor Gunung Putri, Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor, mengatakan, materi safety driving saat diklat jadi sopir mobil damkar berbagai macam. Tapi salah satunya ialah keterampilan mengerem.

Mobil pemadam kebakaran Diskar PB Kota Bandung saat melakukan pemadaman api di area penyimpanan limbah plastik di kawasan industri Jalan Mekarmulya, Kecamatan Panyileukan, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (10/5/2024).Kompas.com/Faqih Rohman Syafei Mobil pemadam kebakaran Diskar PB Kota Bandung saat melakukan pemadaman api di area penyimpanan limbah plastik di kawasan industri Jalan Mekarmulya, Kecamatan Panyileukan, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (10/5/2024).

“Saat kami belajar safety driving di dinas pemadam, kami belajar cara pengereman. Pengereman ada dua yaitu pengereman aman dan pengereman nyaman. Kalau aman itu belum tentu nyaman,” katanya kepada Kompas.com, Rabu (12/6/2024).

“Misalkan kalau di tol itu ada jarak aman 30 m, 50 m, 100 m, mobil itu jarak pengereman nyamannya di angka 50 m sudah harus mengerem. Nah ketika mengerem dia aman dan nyaman, penumpang tidak mental ke depan. Tapi kalau aman yang penting tidak sampai tabrakan. Tapi pasti tidak nyaman,” ungkapnya.

Lukman mengatakan, keterampilan sopir mengerem sangat penting karena saat bertugas mobil damkar pasti ngebut sedangkan situasi jalan raya sangat bervariasi. Bisa tiba-tiba macet atau pengendara sepeda motor melintas.

Mobil pemadam kebakaran yang mengalami kesulitan saat hendak keluar ke jalan raya usai memadamkan api di Rawa Bunga, Jatinegara Jakarta Timur, Selasa (12/9/2023).kompas.com / Nabilla Ramadhian Mobil pemadam kebakaran yang mengalami kesulitan saat hendak keluar ke jalan raya usai memadamkan api di Rawa Bunga, Jatinegara Jakarta Timur, Selasa (12/9/2023).

Baca juga: Terungkap, Bagnaia Tak Kasih Selamat ke Marquez Pindah ke Tim Pabrikan

Lukman menjabarkan, membawa mobil pemadam berbeda ketimbang truk biasa sebab mobil pemadam membawa air. Ketika mengerem mendadak maka air di tangki akan mendorong ke depan.

Sehingga gaya dorongnya bukan dari bobot truk yang berat tapi juga air. Jika sopir tidak ahli maka mobil tidak bisa berhenti dan akan menabrak benda di depannya.

“Karena biasa kalau bawa mobil damkar itu ketika mengerem akan ada terasa dorongan air. Karena itu harus ada pertimbangan. Sopir itu harus benar-benar bisa mengukur kecepatan dan kepadatan lalu-lintas,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com