Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marquez Desak MotoGP Batasi Pengembangan Motor

Kompas.com - 08/04/2024, 08:42 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

Sumber Crash.net

JAKARTA, KOMPAS.com - Marc Marquez terus menekan MotoGP untuk membatasi pengembangan teknis motor MotoGP. Marquez ingin pebalap kembali punya peran besar pada pengendalian motor.

Juara Dunia MotoGP enam kali tersebut menegaskan bahwa dia ingin melihat lebih banyak kontrol di tangan para pebalap. Pembatasan teknis motor tak lain untuk menghasilkan pertunjukan balap yang lebih baik.

Baca juga: Terjadi 2 Kecelakaan di Tol Ngawi Tewaskan 2 Orang, Sopir Mengantuk

"Tergantung apakah Anda ingin memiliki kategori MotoGP (untuk) pertunjukan, penonton, atau motor yang sempurna. Saya lebih memilih untuk mencari pertunjukan," kata Marquez dilansir dari Crash, Senin (8/4/2024).

Saat ini kata Marquez, MotoGP seolah ingin membuat motor yang sempurna. Pengembangan aerodinamika serta perangkat elekrtonik lain termasuk ketinggian motor memang membuat tambah kencang tapi tidak selalu baik.

Sejak tahuyn lalu Marquez mengatakan aerodinamika berlebihan membuat motor tambah kencang tapi sulit disalio. Akhirnya sebagai sebuah tontonan MotoGP jadi lebih membosankan.

Baca juga: Terjadi 2 Kecelakaan di Tol Ngawi Tewaskan 2 Orang, Sopir Mengantuk

Soal motor yang tambah kencang juga bukan berarti lebih bagus. Marquez pernah menyebut mau seberapa kencang MotoGP sebab saat ini saja kecepatan motor sudah tembus dari 330 Kpj.

"Jika Anda menghilangkan beberapa aerodinamika, jika Anda menghilangkan beberapa perangkat (ketinggian motor), semua hal ini, saya yakin untuk pertunjukan itu akan lebih baik," ujarnya.

"Karena sekarang jauh lebih sulit untuk menyalip daripada di masa lalu. Motor yang sempurna berarti motor yang lebih aerodinamis, yang berarti waktu putaran akan lebih cepat," kata Marquez.

"Tapi orang-orang di rumah tidak menyadari jika kami lebih cepat atau lebih lambat satu detik dari TV. Jadi saya akan memilih cara ini, lebih sedikit aerodinamika dan lebih manual. Maka pertunjukan akan lebih baik," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Negara-negara Eropa Menyesal Beli Jet Tempur F-35 AS, Apa Alasannya?
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau