Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Marquez Desak MotoGP Batasi Pengembangan Motor

JAKARTA, KOMPAS.com - Marc Marquez terus menekan MotoGP untuk membatasi pengembangan teknis motor MotoGP. Marquez ingin pebalap kembali punya peran besar pada pengendalian motor.

Juara Dunia MotoGP enam kali tersebut menegaskan bahwa dia ingin melihat lebih banyak kontrol di tangan para pebalap. Pembatasan teknis motor tak lain untuk menghasilkan pertunjukan balap yang lebih baik.

"Tergantung apakah Anda ingin memiliki kategori MotoGP (untuk) pertunjukan, penonton, atau motor yang sempurna. Saya lebih memilih untuk mencari pertunjukan," kata Marquez dilansir dari Crash, Senin (8/4/2024).

Saat ini kata Marquez, MotoGP seolah ingin membuat motor yang sempurna. Pengembangan aerodinamika serta perangkat elekrtonik lain termasuk ketinggian motor memang membuat tambah kencang tapi tidak selalu baik.

Sejak tahuyn lalu Marquez mengatakan aerodinamika berlebihan membuat motor tambah kencang tapi sulit disalio. Akhirnya sebagai sebuah tontonan MotoGP jadi lebih membosankan.

Soal motor yang tambah kencang juga bukan berarti lebih bagus. Marquez pernah menyebut mau seberapa kencang MotoGP sebab saat ini saja kecepatan motor sudah tembus dari 330 Kpj.

"Jika Anda menghilangkan beberapa aerodinamika, jika Anda menghilangkan beberapa perangkat (ketinggian motor), semua hal ini, saya yakin untuk pertunjukan itu akan lebih baik," ujarnya.

"Karena sekarang jauh lebih sulit untuk menyalip daripada di masa lalu. Motor yang sempurna berarti motor yang lebih aerodinamis, yang berarti waktu putaran akan lebih cepat," kata Marquez.

"Tapi orang-orang di rumah tidak menyadari jika kami lebih cepat atau lebih lambat satu detik dari TV. Jadi saya akan memilih cara ini, lebih sedikit aerodinamika dan lebih manual. Maka pertunjukan akan lebih baik," katanya.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/04/08/084200315/marquez-desak-motogp-batasi-pengembangan-motor

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke