Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motor Tidak Empuk Saat Dikendarai Belum Tentu Salah Shockbreaker

Kompas.com - 26/03/2024, 12:42 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah dipakai dalam durasi tertentu, pengendara sepeda motor mungkin menjumpai beberapa kendala, sebagai pertanda harus segera dilakukan servis.

Satu contoh kendala yang bisa cukup menggangu adalah motor terasa keras saat dikendarai, seolah tidak ada lagi efek peredam ketika melewati lubang, polisi tidur dan sejenisnya.

Sebagian pengguna mungkin mencurigai komponen shockbreaker belakang sudah rusak dan harus diganti, ternyata anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar.

Hariyanto, Kepala Bengkel AHASS Ardian BSD Tangerang menjelaskan, sensasi bantingan keras saat motor melewati lubang sering kali disebabkan oleh komponen seal-seal karet penahan di bagian belakang.

Baca juga: Mobil Hyundai Bekas Mulai Dicari Konsumen

Promo potongan harga di AHASSFoto: Istimewa Promo potongan harga di AHASS

Menurutnya, komponen seal hanya segelintir konsumen yang paham soal komponen seal karet penahan. Akibatnya saat menjumpai kendala di atas, mayoritas cenderung menganggap shockbreaker mati.

“Total di belakang motor itu ada tiga karet penahan, pertama karet mounting, karet arm, dan karet shockbreaker. Kalau ada satu yang lepas atau putus, motor memang rasanya jadi keras,” ucapnya kepada Kompas.com di Tangerang, Rabu (20/3/2024).

Dia mengatakan, motor pasti akan kembali enak dikendarai dan sensasi keras bisa dihilangkan setelah karet penahan yang rusak diganti baru.

Baca juga: Hino Tambah 3 Model Kendaraan yang Dapat Sertifikat TKDN

Shockbreaker variasi untuk Yamaha Aerox 155KOMPAS.com/daafa Shockbreaker variasi untuk Yamaha Aerox 155

Beruntungnya, suku cadang ini terbilang cukup murah dan banderolnya kurang dari Rp 100.000 untuk satu set berisi tiga buah.

Shockbreaker itu kuat, enggak gampang rusak. Kalau ganti baru juga harganya mahal. Makanya kalau ada komplain (motor tidak empuk), yang diperiksa dulu itu bagian karet penahannya,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com