Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jateng Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem, Begini Teknik agar Aman dalam Berkendara

Kompas.com - 15/03/2024, 07:12 WIB
Selma Aulia,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Beberapa wilayah di Jawa Tengah (Jateng) berpotensi dilanda hujan lebat sepanjang hari pada Maret 2024.

Kepala Stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Meteorologi Kelas II Ahmad Yani, Semarang Yoga Sambodo mengatakan, potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Jawa Tengah berlangsung hingga 18 Maret 2024.

“Untuk siklon tropis berkisar antara 3-7 hari, jadi 203 hari ke depan Jawa Tengah masih berpotensi terjadi cuaca ekstrem berupa hujan lebat dan angin kencang,” kata Yoga dikutip dari Kompas.com, Jumat (15/3/2024).

Baca juga: Cara Aman Berkendara di Jalan Menanjak Saat Musim Hujan

Hujan deras yang mengguyur wilayah DKI Jakarta mengakibatkan terjadinya banjir di ruas Jalan Gaya Motor Raya, Sunter, Jakarta Utara pada Rabu (31/1/2023). KOMPAS.com/VINCENTIUS MARIO Hujan deras yang mengguyur wilayah DKI Jakarta mengakibatkan terjadinya banjir di ruas Jalan Gaya Motor Raya, Sunter, Jakarta Utara pada Rabu (31/1/2023).

Maka dari itu, untuk pengendara kendaraan bermotor perlu lebih berkonsentrasi untuk menghindari kecelakaan akibat cuaca yang ekstrem.

Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving and Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu menjelaskan, ada dua hal yang harus diterapkan pengemudi mobil saat berkendara di cuaca ekstrem, yakni kecepatan dan jarak aman.

“Kecepatan dan jarak aman berkendara itu yang terpenting. Sebab, dalam kondisi hujan mobil tidak mungkin bisa berhenti mendadak saat di rem. Karena jalanan licin, rem berkurang juga kemampuannya,” kata Jusri kepada Kompas.com belum lama ini.

Baca juga: Berbagai Pencapaian di MotoGP Qatar, Acosta Pecahkan Rekor Trek

Hujan di Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah. KOMPAS.COM/Muchamad Dafi Yusuf Hujan di Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah. 

Selain itu, risiko tergelincir dan menabrak kendaraan lain bisa saja terjadi, mengingat jarak pandang menjadi terbatas.

“Biasakan jaga jarak, baik di tol maupun jalan dalam kota sama. Rumus perhitungan minimal 3 detik yang paling aman, saat hujan bisa jadi 6 detik, tergantung visibilitas. Kecepatan wajar, di bawah 60 kilometer per jam (kpj) pengendalian masih mudah,” kata Jusri.

Sementara, Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan, untuk berkendara sepeda motor pastikan pandangan mata fokus melihat jauh ke depan.

Baca juga: Buka Puasa Saat Berkendara, Cukup Sekadar Membatalkan

Banjir di Kaligawe Semarang, Jawa Tengah (Jateng) pada Rabu, 15 November 2023KOMPAS.COM/Muchamad Dafi Yusuf Banjir di Kaligawe Semarang, Jawa Tengah (Jateng) pada Rabu, 15 November 2023

“Fokus melihat jauh ke depan agar setiap potensi bahaya yang ada di depan bisa segera diantisipasi,” kata Agus.

Kemudian, jangan gunakan rem depan secara mendadak, karena jalan yang licin mudah terjadi selip sehingga menyebabkan pengendara terjatuh.

“Tahan putaran gas dan tetap konstan pada kecepatan rendah saat melewati banjir, sehingga bisa meminimalisir masuknya air ke lubang knalpot,” kata Agus

Terakhir, kurangi kecepatan saat kondisi angin kencang karena pengendara bisa mudah kehilangan keseimbangan saat terkena hempasan angin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau