Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jateng Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem, Begini Teknik agar Aman dalam Berkendara

Kepala Stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Meteorologi Kelas II Ahmad Yani, Semarang Yoga Sambodo mengatakan, potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Jawa Tengah berlangsung hingga 18 Maret 2024.

“Untuk siklon tropis berkisar antara 3-7 hari, jadi 203 hari ke depan Jawa Tengah masih berpotensi terjadi cuaca ekstrem berupa hujan lebat dan angin kencang,” kata Yoga dikutip dari Kompas.com, Jumat (15/3/2024).

Maka dari itu, untuk pengendara kendaraan bermotor perlu lebih berkonsentrasi untuk menghindari kecelakaan akibat cuaca yang ekstrem.

Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving and Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu menjelaskan, ada dua hal yang harus diterapkan pengemudi mobil saat berkendara di cuaca ekstrem, yakni kecepatan dan jarak aman.

“Kecepatan dan jarak aman berkendara itu yang terpenting. Sebab, dalam kondisi hujan mobil tidak mungkin bisa berhenti mendadak saat di rem. Karena jalanan licin, rem berkurang juga kemampuannya,” kata Jusri kepada Kompas.com belum lama ini.

Selain itu, risiko tergelincir dan menabrak kendaraan lain bisa saja terjadi, mengingat jarak pandang menjadi terbatas.

“Biasakan jaga jarak, baik di tol maupun jalan dalam kota sama. Rumus perhitungan minimal 3 detik yang paling aman, saat hujan bisa jadi 6 detik, tergantung visibilitas. Kecepatan wajar, di bawah 60 kilometer per jam (kpj) pengendalian masih mudah,” kata Jusri.

Sementara, Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan, untuk berkendara sepeda motor pastikan pandangan mata fokus melihat jauh ke depan.

“Fokus melihat jauh ke depan agar setiap potensi bahaya yang ada di depan bisa segera diantisipasi,” kata Agus.

Kemudian, jangan gunakan rem depan secara mendadak, karena jalan yang licin mudah terjadi selip sehingga menyebabkan pengendara terjatuh.

“Tahan putaran gas dan tetap konstan pada kecepatan rendah saat melewati banjir, sehingga bisa meminimalisir masuknya air ke lubang knalpot,” kata Agus

Terakhir, kurangi kecepatan saat kondisi angin kencang karena pengendara bisa mudah kehilangan keseimbangan saat terkena hempasan angin.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/03/15/071200715/jateng-berpotensi-alami-cuaca-ekstrem-begini-teknik-agar-aman-dalam

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke