Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Busi Palsu Banyak Dijual di Toko Online

Kompas.com - 04/02/2024, 14:21 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Busi NGK menilai bahwa pemalsuan busi sudah sampai tahap yang mengkhawatirkan. Saat ini peredaran busi palsu semakin luas dan produknya makin mirip dengan busi asli.

Diko Oktaviano, Technical Support PT Niterra Mobility Indonesia, produsen busi NGK, mengatakan, saat ini persebaran busi palsu paling banyak berada di e-commerce atau situs jual beli daring.

Baca juga: Bukan Juara Dunia, Ini Target Gresini Racing untuk Marc Marquez

"Sekarang busi palsu itu paling mudah diciri ialah yang dijual di e-commerce," kata Diko kepada Kompas.com, Jumat (2/2/2024)

"Kalau misalkan lewat bengkel umum biasa justru orang sudah sadar karena dari harga saja pasti sudah KW (imitasi). Perbedaan harga tinggi saja sudah terlihat," ujar Diko.

Diko mengatakan, di situs jual beli daring orang mudah terkecoh dengan foto. Selain itu penjual bisa saja melabeli harga sama dengan busi asli, namun yang dikirimkan ke konsumen ialah busi palsu.

Baca juga: Mudah, Begini Cara Bayar Pajak Kendaraan di Minimarket

"Tapi kalau dari e-commerce orang tidak bisa melihat jelas bedanya di mana. Kadang foto itu menipu," ujarnya.

Sialnya, konsumen yang menerima barang juga tak paham membedakan mana busi asli dan busi palsu. Diko menjelaskan sering terkadi komplain mengenai kualitras busi NGK namun ternyata ketika dicek businya palsu.

Baca juga: Jangan Lupa Cek Kondisi Ban Cadang Sebelum Melakukan Perjalanan Jauh

"Akhirnya kami join bareng e-commerce, karena waktu kami mau somasi ke e-commerce-nya sendiri yang warna hijau dan merah itu kami tidak punya kekuatan hukum untuk bisa mensomasi itu," ujarnya.

"Karena kami belum join dalam siklusnya mereka, jadi dengan berangkat awal kami join sebagai official store NGK baru kemudian kami berantasi busi-busi palsu, dengan cara apa ya kami tidak bisa detail," kata Diko.

Diko memastikan sebaran busi palsu mayoritas kini berada di e-commerce alias toko online bukan di bengkel retail pinggir jalan.

Baca juga: Tak Lagi Gratis, Segini Tarif Tol Indralaya-Prabumulih

Bengkel kecil pinggir jalan kata Diko biasanya akan memberitahu calon konsumen kalau yang dijualnya busi asli atau imitasi.

"Bengkel kecil orang sudah paham, jadi kalau orang datang mereka ditanya mau beli busi NGK mau yang orisinal atau KW," ujar Diko.

"Kalau dari sisi end user kami lindungi dengan cara semacam ini orang-orang pengguna sudah pada melek 'oh perbedaan harganya segini ya' palsu pasti. Jadinya mereka sudah punya filter sendiri," ungkap Diko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Negara-negara Eropa Menyesal Beli Jet Tempur F-35 AS, Apa Alasannya?
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau