JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu tolok ukur kesehatan mesin mobil dilihat dari pembakaran di ruang bakar, dan cara paling mudah untuk mengukurnya dapat dilihat dari kondisi ujung kepala busi.
Jika pembakaran kurang baik maka ujung kepala busi yang terdiri dari elektroda dan insulator tip biasanya berwarna hitam. Kondisi itu terjadi karena ada penumpukan karbon atau zat arang di ruang bakar.
Baca juga: Marc Marquez Sebut Adiknya Punya Peluang Juara MotoGP 2024
Diko Oktaviano, Technical Support PT Niterra Mobility Indonesia, produsen busi NGK, mengatakan, ada beberapa faktor yang membuat ujung busi hitam dan berhubungan pada performa mesin.
"Penyebabnya ada banyak, pertama bisa jadi karena kondisi ruang bakar kotor jadi ada sisa-sisa pembakaran yang tidak terbakar atau tidak habis menempel di situ," ujar Diko kepada Kompas.com, Rabu (24/1/2024).
Kedua, ujar Diko, udara yang masuk ruang bakar kotor yang mana biasanya terjadi jika filter udara tidak menjalankan fungsinya dengan baik, atau jika filter udara juga sudah kotor tapi belum diganti.
Baca juga: Pindah ke Ducati, Marquez Prediksi Bakal Jatuh di Sirkuit Ini
"Ketiga pendinginannya tidak pas, karena mungkin cooling system atau udara berlebih juga bisa. Kemudian perbandingan udara dan bensin tidak seimbang, bisa jadi campuran bensin lebih banyak dari udara sehingga karbon," ujarnya.
Terakhir, kata Diko, penyebab ujung busi menghitam ialah karena mesin jarang bekerja dalam suhu terbaiknya.
"Busi butuh yang namanya temperatur optimal, yaitu ketika mesin sudah mengalami sekian waktu menyala atau dengan kondisi kecepatan di atas 60 kpj," ujar Diko.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.