Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Neta V Dirakit Lokal Tahun Depan, Optimis Capai Target 10.000 Unit

Kompas.com - 25/10/2023, 16:02 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Neta Auto Indonesia (NAI) berencana merakit lokal Neta V mulai tahun depan. Mobil listrik tersebut ditargetkan bisa diproduksi hingga 10.000 unit per tahun.

Jason Ding, Managing Director PT NAI. Jason mengatakan, peluncuran Neta V versi completely knock down (CKD) akan dilakukan pada kuartal II.

Baca juga: Neta Targetkan Buka 10 Diler hingga Akhir 2023

"Targetnya, kami berharap bisa mencapai 10.000 unit CKD. Kami bekerja sama dengan PT Handal Indonesia Motor (HIM)," ujar Jason, kepada wartawan, saat pengumuman harga Neta V, di Jakarta, Selasa (24/10/2023).

Rencananya, kapasitas produksinya akan ditingkatkan menjadi 30.000 unit per tahun. Tapi, tergantung dari bagaimana respons pasar.

Jason mengatakan, pihaknya sangat optimistis dengan pasar Indonesia. Menurutnya, dengan produk yang tepat dan harga yang tepat, seperti CKD atau SKD, itu akan membuat Neta semakin kompetitif.

Baca juga: 100 Pemesan Pertama Neta V Dijanjikan Dapat Unit di November 2023

"Tahun depan, ketika kami merakit dua produk secara lokal, itu akan membuat biaya produksi berkurang. Lalu, produknya juga bisa lebih mencerminkan kebutuhan masyarakat Indonesia," kata Jason.

Jason menambahkan pihaknya optimistis jika peluncurannya tepat waktu dan dengan pertumbuhan di pasar,

konsumen bisa lebih menerima kendaraan listrik. Ditambah lagi dengan infrastruktur yang akan semakin baik ke depannya.

"Dengan kita sebagai pemimpin di segmen ini, kami cukup percaya diri bisa menjalankan program ini dengan baik," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
harga 379jt tidak tepat. di thailand yg sama2 ckd cuma 545rb baht (rp235jt). di malaysia (cbu dr thailand) cuma rm80rb atau rp275jt (setelah subsidi). kita yg ckd sewajarnya tidak lebih mahal dari malaysia


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Eks Karyawan Diana Ungkap Gaji Dipotong Rp 10.000 jika Shalat Jumat
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau