BOGOR, KOMPAS.com - Kecelakaan yang melibatkan mobil yang ditabrak oleh kereta kembali mewarnai lalu lintas di Indonesia. Kali ini mobil berjenis Nissan Grand Livina ditabrak oleh kereta Commuter Line Jakarta- Bogor di Pintu Perlintasan KRL Teplan - Kebon Pedes pada Sabtu petang (19/4/2025)
Beruntung, pengendara mobil selamat dari peristiwa tersebut setelah berhasil keluar sesaat sebelum kereta menabrak.
Kepala Polsek Tanah Sareal Komisaris Doddy Rosjadi mengatakan, kondisi mobil dalam keadaan ringsek.
"Terseret sekitar 30 meter dari pintu perlintasan. Saat kejadian tidak ada korban jiwa," kata Doddy dikutip dari Kompas.com, Minggu (20/4/2025).
Baca juga: Kapan Rocky Hybrid Meluncur, Ini Jawaban Daihatsu
Doddy juga mengatakan, dari keterangan pemilik mobil, kejadian bermula saat kendaraannya mengalami selip ban ketika melintasi rel. Akibatnya, mobil gagal bergerak dari atas perlintasan sehingga tabrakan tak terhindarkan.
"Warga sebelumnya sempat menolong dengan mendorong mobil tapi tidak bisa jalan. Sekitar 10 menit setelah itu datang kereta dari arah Jakarta ke Bogor dan menabrak kendaraan," katanya
View this post on Instagram
Baca juga: Sigra Masih Jadi Jagoan Daihatsu di Awal Tahun
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia, Sony Susmana mengatakan, persimpangan rel kereta api di Indonesia memang sejauh ini banyak yang tidak memenuhi syarat keamanan sehingga rentang membuat kendaraan selip.
"Tidak berpalang, berlobang, level yang tinggi, licin dan lainnya sehingga sering terjadi selip dan menyebabkan terjebak dan terjepit direl. Kendaraan yang dilengkapi transmisi 4x4 gampang lolos tapi tidak dengan kendaraan 4x2," katanya.
Sony juga menyarankan, untuk terhindar dari kejadian ini, pengemudi harus menyadari dengan kondisi yang ada. Maka saat melewati rel harus dengan momentum yang tepat yakni gas dan kecepetan sedikit tinggi.
"Cara ini memang terlihat tidak enak karena pasti bumpy, tapi risiko selip kecil, atau melintas sedikit silang atau diagonal, sehingga roda melibas satu persatu," katanya.
Selain itu, Sony juga menyangkan jika pengendara kerap punya kebiasaan jelek yakni tidak jaga jarak karena buru-buru. Sehingga terlalu rapat dengan kendaraan di depannya, atau kondisi ban yang sudah setengah botak.
"Pikirkan risiko-risiko bahaya dan persiapkan jurus melintas dengan matang akan meminimalisir risiko selip," kata Sony.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.