Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Mobil Nyaris Terjun Bebas dari Gedung Parkir

Kompas.com - 10/09/2023, 07:21 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar di media sosial video yang memperlihatkan satu unit mobil MPV berwarna hitam nyaris terjun bebas dari lantai dua salah satu gedung parkir. Rekaman tersebut diunggah oleh akun Tiktok bernama @chikachiomafred, Sabtu (9/9/2023).

Dalam tayangan itu terlihat mobil Suzuki Ertiga yang menabrak pembatas parkir hingga nyaris jatuh ke lantai dasar, beruntungnya mobil tersebut tertahan sebuat beton. Sejumlah pria yang berada di lokasi kejadian juga terlihat berusaha membantu dengan menarik mobil tersebut.

Belum diketahui secara pasti di mana dan kapan peristiwa itu terjadi. Namun, berdasarkan narasi dalam unggahan tersebut disebutkan tidak ada korban jiwa. Hanya saja beberapa motor yang terparkir di lantai dasar mengalami kerusakan karena tertimpa runtuhan tembok.

Baca juga: Klasemen MotoGP Usai Sprint Race MotoGP San Marino, Bagnaia Teratas

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, umumnya kejadian seperti ini menimpa mobil yang menggunakan transmisi matik.

Mobil matik itu gear mundurnya lebih spontan. Jadi ketika salah injak pedal gas mobil sering loncat atau sensitif, dan itu rata-rata tidak dikuasai pengemudi pemula atau wanita,” ucap Sony saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (9/9/2023).

Menurut Sony, sebelum pengemudi memindahkan tuas transmisi ke posisi R, posisi kaki sebaiknya tetap standby di depan pedal rem atau cover brake.

@chikachiomafred

Hampir Terjun bebasssss…. Untung di bawah nya gak ada org yg tertimpa reruntuhan tembok cuma motor aja yg pd hancur

? suara asli - Chika’

“Kaki diangkat pelan-pelan dan mobil pasti meluncur tanpa di gas. Secara prinsip, mundur harus pelan tidak perlu terburu-buru atau panik atau bahkan sambil melakukan hal lain yang membuat pengemudi tidak fokus,” kata Sony.

Sony melanjutkan, setiap lokasi parkir sebetulnya memiliki risiko, tidak hanya parkir gedung saja.

“Parkir di gedung atau di mana pun resikonya sama kalau tidak paham langkah-langkahnya. Di sini ilmu yang dipelajari yaitu reference point. Lihat slotnya, ukur dengan seksama, lihat risiko-risikonya dan lakukan manuver secara hati-hati,” ucap Sony.

Sementara itu, Training Direction The Real Driving Centre (RDC) Marcell Kurniawan mengatakan, salah injak pedal ketika parkir merupakan kesalahan yang banyak dilakukan pengemudi mobil matik.

Melakukan pengereman dengan menggunakan kaki kiri pada mobil matik dapat menimbulkan missed feeling.Foto: Peugeot Melakukan pengereman dengan menggunakan kaki kiri pada mobil matik dapat menimbulkan missed feeling.

“Masalahnya para pengguna mobil matik kebanyakan tidak sadar bahwa yang diinjak adalah pedal gas, untuk itu apabila akan melakukan parkir harus tetap waspada. Apalagi parkir mundur,” kata Marcell.

Marcell menyarankan, ketika parkir mundur, pengemudi bisa memanfaatkan teknologi yang sudah ada pada mobil. Misalnya seperti sensor parkir dan kamera mundur. Jangan hanya mengandalkan spion yang tentunya tetap memiliki blind spot.

Baca juga: Hasil Sprint Race MotoGP San Marino, Jorge Martin Menang

“Karena memang blind spot di belakang kendaraan itu besar, anak umur di bawah lima tahun saja tidak terlihat dari spion tengah kendaraan kalau menggunakan sedan. Jadi saran saya pakai sensor parkir atau kamera mundur,” ucap Marcell.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau