Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahlil Ajak AS Bangun Pabrik Uji Baterai Mobil Listrik di RI

Kompas.com - 30/06/2023, 08:02 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal RI (BKPM) Bahlil Lahadalia mengajak salah satu perusahaan sertifikasi dan pengujian perangkat lunak Amerika Serikat (AS), UL Solution untuk masuk ke RI.

Kehadirannya nanti, diharapkan bisa membuat fasilitas pengujian baterai kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) untuk mendukung pengembangan ekosistem elektrifikasi.

Hal tersebut seiring dengan tren permintaan kendaraan listrik di Indonesia yang secara konsisten terus bergerak positif. Sehingga dibutuhkan pengujian khusus pada kendaraan listrik guna menjamin keamanan selama penggunaan.

Baca juga: Kenali Pemicu Terjadinya Oil Sludge pada Mesin Mobil

 

Menteri Investasi berfoto bersama dengan Presiden Internasional UL Solutions Todd Denison di Amerika Serikat, Senin (26/6/2023).Dokumentasi Kementerian Investasi Menteri Investasi berfoto bersama dengan Presiden Internasional UL Solutions Todd Denison di Amerika Serikat, Senin (26/6/2023).

"Kini permintaan masyarakat Indonesia terhadap kendaraan listrik semakin tinggi dan diperkirakan bakal terus meningkat ke depannya," kata Bahlil usai menggelar pertemuan dengan pihak UL Solutions di AS, Kamis (30/6/2023).

"Kami harap pemerintah Indonesia bisa menjalin kolaborasi dengan UL Solutions untuk menciptkan ekosistem kendaran listrik yang mengedepankan keselamatan bagi pengendaranya,” lanjut dia dalam keterangan resminya.

Menurut Bahlil, penciptaan ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai ini juga sangat penting untuk menekan emisi karbon di bumi.

Menanggapi ajakan tersebut, Presiden Internasional UL Solutions, Todd Denison menyambutnya dengan baik.

Baca juga: Ingat, Bikin SIM Bisa di Satpas Mana Saja

Ilustrasi kendaraan listrik.(Dok. Shutterstock/ BigPixel Photo) Ilustrasi kendaraan listrik.

Sebab, pihak UL Solutions melihat potensi pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia menjanjikan seperti halnya di AS dengan adanya komitmen penggunaan energi bersih (clean energy) dan mandat pengurangan emisi.

“Selama 128 tahun UL Solutions berdiri, kami mendukung keamanan atas inovasi baru seperti halnya teknologi EV baterai ini," ujarnya.

"Sampai saat ini, fasilitas pengujian baterai di Asia baru ada di China. Kami akan mengkaji lebih dalam potensi pendirian titik pengujian baterai di Indonesia. Kami juga menyambut baik peluang kerja sama ini,” ungkap Todd.

Baca juga: Apa yang Dimaksud Satpas SIM Prototype?

Pemerintah Indonesia melalui BKPM pun terus mendorong terciptanya ekosistem baterai kendaraan listrik dengan berkomitmen memberikan kemudahan izin usaha bagi investor yang berminat untuk berinvestasi pada ekosistem baterai kendaraan listrik di Indonesia.

Bahlil juga percaya, kemajuan teknologi harus diimbangi dengan keamanan bagi setiap penggunanya. Dengan pertemuan ini diharapkan akan bisa berlanjut ke tahap yang lebih serius nantinya untuk membahas komitmen kerja sama antara Pemerintah Indonesia dengan UL Solutions.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau