JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal RI (BKPM) Bahlil Lahadalia mengajak salah satu perusahaan sertifikasi dan pengujian perangkat lunak Amerika Serikat (AS), UL Solution untuk masuk ke RI.
Kehadirannya nanti, diharapkan bisa membuat fasilitas pengujian baterai kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) untuk mendukung pengembangan ekosistem elektrifikasi.
Hal tersebut seiring dengan tren permintaan kendaraan listrik di Indonesia yang secara konsisten terus bergerak positif. Sehingga dibutuhkan pengujian khusus pada kendaraan listrik guna menjamin keamanan selama penggunaan.
"Kini permintaan masyarakat Indonesia terhadap kendaraan listrik semakin tinggi dan diperkirakan bakal terus meningkat ke depannya," kata Bahlil usai menggelar pertemuan dengan pihak UL Solutions di AS, Kamis (30/6/2023).
"Kami harap pemerintah Indonesia bisa menjalin kolaborasi dengan UL Solutions untuk menciptkan ekosistem kendaran listrik yang mengedepankan keselamatan bagi pengendaranya,” lanjut dia dalam keterangan resminya.
Menurut Bahlil, penciptaan ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai ini juga sangat penting untuk menekan emisi karbon di bumi.
Menanggapi ajakan tersebut, Presiden Internasional UL Solutions, Todd Denison menyambutnya dengan baik.
Sebab, pihak UL Solutions melihat potensi pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia menjanjikan seperti halnya di AS dengan adanya komitmen penggunaan energi bersih (clean energy) dan mandat pengurangan emisi.
“Selama 128 tahun UL Solutions berdiri, kami mendukung keamanan atas inovasi baru seperti halnya teknologi EV baterai ini," ujarnya.
"Sampai saat ini, fasilitas pengujian baterai di Asia baru ada di China. Kami akan mengkaji lebih dalam potensi pendirian titik pengujian baterai di Indonesia. Kami juga menyambut baik peluang kerja sama ini,” ungkap Todd.
Pemerintah Indonesia melalui BKPM pun terus mendorong terciptanya ekosistem baterai kendaraan listrik dengan berkomitmen memberikan kemudahan izin usaha bagi investor yang berminat untuk berinvestasi pada ekosistem baterai kendaraan listrik di Indonesia.
Bahlil juga percaya, kemajuan teknologi harus diimbangi dengan keamanan bagi setiap penggunanya. Dengan pertemuan ini diharapkan akan bisa berlanjut ke tahap yang lebih serius nantinya untuk membahas komitmen kerja sama antara Pemerintah Indonesia dengan UL Solutions.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/06/30/080200215/bahlil-ajak-as-bangun-pabrik-uji-baterai-mobil-listrik-di-ri