JAKARTA, KOMPAS.com – Radiator memiliki peran krusial dalam menjaga suhu mesin tetap stabil dan mencegah overheating.
Saat ini, banyak pabrikan mobil lebih memilih radiator berbahan aluminium dibandingkan material lain seperti tembaga.
Namun, meskipun memiliki sejumlah keunggulan, radiator aluminium juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan oleh pemilik mobil.
Baca juga: Tips Aman Memilih Bus untuk Mudik Lebaran 2025
Menurut Fendy, Direktur PT Autokooling Jaya Nusantara, salah satu keunggulan utama radiator aluminium adalah bobotnya yang lebih ringan, sehingga dapat membantu meningkatkan efisiensi bahan bakar kendaraan.
“Radiator aluminium lebih ringan hingga 30 persen dibandingkan radiator berbahan tembaga. Selain itu, bahan ini lebih tahan terhadap korosi, terutama jika menggunakan cairan pendingin (coolant) yang sesuai,” kata Fendy kepada Kompas.com, Selasa (18/3/2025).
Fendy menambahkan bahwa aluminium juga memiliki kemampuan pendinginan yang cukup baik karena daya hantar panasnya yang efisien.
Hal ini membuat radiator berbahan aluminium lebih banyak digunakan pada mobil-mobil modern yang mengutamakan performa dan efisiensi.
“Proses manufaktur radiator aluminium juga lebih ekonomis, sehingga harga jualnya lebih terjangkau dibandingkan radiator tembaga dengan kualitas yang setara,” ujarnya.
Namun, di balik kelebihannya, radiator aluminium juga memiliki beberapa kelemahan. Salah satunya adalah sulitnya perbaikan ketika terjadi kebocoran atau kerusakan.
“Radiator aluminium tidak bisa diperbaiki dengan cara disolder seperti radiator tembaga. Jika mengalami kebocoran, biasanya harus diganti secara keseluruhan, yang tentunya lebih mahal dalam jangka panjang,” katanya.
Baca juga: Ganti Oli Mobil Sebelum atau Sesudah Mudik? Ini Pertimbangannya
Selain itu, meskipun tahan terhadap korosi, aluminium tetap bisa mengalami degradasi kalau menggunakan coolant yang tidak sesuai atau jarang dilakukan penggantian cairan pendingin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.