JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar di media sosial video yang memperlihatkan aksi arogansi pengemudi di salah satu ruas jalan tol.
Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @dashcamindonesia, Sabtu (24/5/2023), terlihat pengemudi bus yang berkendara secara ugal-ugalan.
Bus tersebut terlihat menyalip di bahu jalan dengan kecepatan tinggi, dan beberapa kali melakukan manuver agresif saat mendahului truk yang berada di depannya.
Baca juga: Suzuki Arak XL7 Hybrid ke 33 Kota, Konsumen Dapat Promo Khusus
Mirisnya, para penumpang yang berada di dalam bus tersebut justru malah membuat konten sambil bersorak dan tertawa saat pengemudi bus tersebut melakukan aksi berbahaya saat berkendara.
Padahal aksi tersebut berpotensi mencelakai bukan hanya pengemudi dan penumpang bus, tetapi juga untuk pengguna jalan lain di sekitarnya.
View this post on Instagram
Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) mengatakan, video tersebut merupakan bukti cerminan rendahnya keselamatan berkendara di Indonesia.
“Keselamatan itu harus dipahami dengan benar, lebih-lebih di jalan raya. Sebab jalan raya bukan soal siapa yang hebat. Jalan raya adalah ruang publik, jika kecelakaan bisa membahayakan orang lain,” ucap Jusri.
Menurut Jusri, kesadaran yang rendah dan perilaku berbahaya tersebut kini semakin ramai karena dunia digital. Dengan adanya video yang viral, semakin bertambah perilaku itu di dalam keperluan yang lain tren yaitu konten.
Baca juga: Penentuan Sesi Kualifikasi MotoGP Berubah Musim Depan
Guna mengatasi hal ini, kata Jusri, harus dilakukan gerakan revolusioner, bagaimana mengedukasi masyarakat berkeselamatan. Karena jika tidak, ini akan jadi contoh buat orang yang tidak paham, dan mereka akan melakukan hal yang lebih berbahaya.
“Buat orang yang membuat konten tolong jangan sampai konten ini menjadi pembelajaran perilaku yang berbahaya,” kata Jusri.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.