Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengendara Motor yang Enggak Sabar Kerap Picu Kekacauan Jalan

Kompas.com - 06/06/2023, 10:42 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi lalu lintas di Ibu Kota bisa dibilang kerap semrawut, baik saat jam ramai atau sepi sekalipun. Misal, ada pengendara motor yang lawan arah, sampai menerobos lampu lalu lintas.

Tentu perilaku tersebut bisa membuat pengguna jalan lainnya kesal, bahkan seperti dirampas haknya. Miris memang, perilaku tersebut bukan cuma dilakukan oleh satu orang, tapi seolah jadi budaya di jalanan.

Menurut Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion Wahana, perilaku pengendara motor yang melanggar lalu lintas sebenarnya mengacu ke kebiasaan berkendara yang tidak sabar.

Baca juga: Video Pengendara Motor Ugal-ugalan Acungkan Senjata Tajam

Sejumlah pemotor menerobos pembatas Jalan yang berada di pelican crossing kawasan Pasar Santa, Jakarta Selatan, Senin (17/4/2023). KOMPAS.com/Dzaky Nurcahyo Sejumlah pemotor menerobos pembatas Jalan yang berada di pelican crossing kawasan Pasar Santa, Jakarta Selatan, Senin (17/4/2023).

"Banyak pengendara motor yang kurang sabar ketika di jalan raya," kata Agus kepada Kompas.com, Senin (5/6/2023).

Kurang sabar ini menurut Agus penyebabnya adalah kebiasaan. Apalagi pengendara tadi belum pernah mengalami yang namanya celaka karena kelakuannya tersebut, jadi terus saja dilakukan.

"Memang belum pernah juga mereka mengalami kecelakaan saat menyalip atau melanggar lalu lintas, sehingga belum ada efek jera," kata Agus.

Baca juga: Video Viral Truk Mini dari Yogyakarta, Ternyata Pakai Mesin Motor


Contoh lain adalah saat menerobos lampu merah, kalau belum celaka, pasti masih saja dilakukan. Faktor penentu lain bisa juga karena pemberian sanksi yang kurang tegas serta pengawasan yang tidak ketat oleh penegak hukum.

"Hukumannya bisa dibilang sangat ringan dan tidak memberikan efek jera," kata Agus.

Melihat hal tersebut, mungkin pihak penegak hukum bisa melakukan penindakan yang lebih tegas. Apalagi ini demi kenyamanan bersama, tentu aturan lalu lintas sangat perlu ditegakkan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com