JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi lalu lintas di Ibu Kota bisa dibilang kerap semrawut, baik saat jam ramai atau sepi sekalipun. Misal, ada pengendara motor yang lawan arah, sampai menerobos lampu lalu lintas.
Tentu perilaku tersebut bisa membuat pengguna jalan lainnya kesal, bahkan seperti dirampas haknya. Miris memang, perilaku tersebut bukan cuma dilakukan oleh satu orang, tapi seolah jadi budaya di jalanan.
Menurut Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion Wahana, perilaku pengendara motor yang melanggar lalu lintas sebenarnya mengacu ke kebiasaan berkendara yang tidak sabar.
Baca juga: Video Pengendara Motor Ugal-ugalan Acungkan Senjata Tajam
Sejumlah pemotor menerobos pembatas Jalan yang berada di pelican crossing kawasan Pasar Santa, Jakarta Selatan, Senin (17/4/2023).
"Banyak pengendara motor yang kurang sabar ketika di jalan raya," kata Agus kepada Kompas.com, Senin (5/6/2023).
Kurang sabar ini menurut Agus penyebabnya adalah kebiasaan. Apalagi pengendara tadi belum pernah mengalami yang namanya celaka karena kelakuannya tersebut, jadi terus saja dilakukan.
"Memang belum pernah juga mereka mengalami kecelakaan saat menyalip atau melanggar lalu lintas, sehingga belum ada efek jera," kata Agus.
Baca juga: Video Viral Truk Mini dari Yogyakarta, Ternyata Pakai Mesin Motor
Contoh lain adalah saat menerobos lampu merah, kalau belum celaka, pasti masih saja dilakukan. Faktor penentu lain bisa juga karena pemberian sanksi yang kurang tegas serta pengawasan yang tidak ketat oleh penegak hukum.
"Hukumannya bisa dibilang sangat ringan dan tidak memberikan efek jera," kata Agus.
Melihat hal tersebut, mungkin pihak penegak hukum bisa melakukan penindakan yang lebih tegas. Apalagi ini demi kenyamanan bersama, tentu aturan lalu lintas sangat perlu ditegakkan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.