JAKARTA, KOMPAS.com – Bus hingga saat ini masih menjadi transportasi jalur darat yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia.
Maka dari itu berbagai perusahaan otobus (PO) gencar meluncurkan berbagai pelayanan terbaik guna menarik minat pasar.
Misalnya seperti PO Bagong yang belum lama ini meluncurkan layanan Angkutan Lintas Batas Negara (ALBN) untuk rute Kupang – Dili , Timor Leste dan sebaliknya.
Trayek baru bus milik PO asal Malang, Jawa Timur itu telah telah resmi beroperasi sejak 30 Maret 2023.
Baca juga: ASEAN Siap Jadi Pemain Utama Industri Kendaraan Listrik
Berbeda dengan layanan bus kebanyakan, untuk naik bus tersebut setiap penumpang harus membawa paspor selama perjalanan.
“Itu merupakan syarat wajib. Tidak hanya penumpang, kru bus juga wajib membawa paspor saat bertugas. Nantinya pada saat di perbatasan negara bus penumpang harus turun dari bus sebentar guna menunjukkan paspor pada petugas Bea Cukai,” kata salah satu agen dari PO Bagong kepada Kompas.com, Senin (5/6/2023).
View this post on Instagram
Tidak hanya passport, setiap penumpang juga harus membawa KTP lantaran akan mengunjungi negara lain.
Agen tersebut juga mengatakan bagi anak di bawah umur 17 tahun yang belum punya KTP hanya perlu membawa paspor saja.
Adapun untuk rute yang dilintasi bus tersebut yakni dari Kupang menuju Soe, Kefamenanu, Atambua (NTT). Lalu dilanjutkan check point di Mota'ain (NTT) yang menjadi titik perbatasan Indonesia-Timor Leste.
Baca juga: Harga SUV Bekas per Juni 2023, Honda CR-V mulai Rp 45 Jutaan
Setelah itu, perjalanan dilanjutkan menuju Maubara, Liquica, Tibar, sampai di titik akhir Dili, Timor Leste. Untuk durasi perjalanan dari bus ALBN tersebut bisa memakan waktu 10-12 jam.
“Calon penumpang bisa menghubungi nomor resmi call center kami untuk menanyakan jadwal keberangkatan, ketersedian bangku dan juga pembelian tiket. Harga tiket masih sama seperti saat pertama kali resmikan yaitu Rp 350.000,” kata agen PO Bagong.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.