Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tujuan Terkait

Aismoli Klaim Penjualan Motor Listrik Sudah Tembus 48.000 Unit

Kompas.com - 30/05/2023, 10:22 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) mencatat penjualan motor listrik di dalam negeri telah mencapai puluhan ribu unit sejak 2019 sampai saat ini.

Ketua Aismoli Budi Setiyadi mengatakan, awalnya hanya ada 9 APM motor listrik yang memasarkan produknya di Indonesia. Namun sampai tahun 2023, sudah ada 52 APM.

“Kemudian kalau bicara penjualan, di awal-awal dengan 9 APM mungkin masih sedikit juga, mungkin masih test the water, masyarakat juga masih coba-coba,” ujar Budi, dalam tayangan langsung Youtube Kemkominfo TV, Senin (29/5/2023).

Baca juga: Video Viral CVT Honda PCX 160 Jebol, Ini Penjelasannya

Gesits Raya E di PEVS 2023KOMPAS.com/DIO DANANJAYA Gesits Raya E di PEVS 2023

“Sekarang ini sudah mencapai, untuk yang sepeda motor saja, itu hampir 48.000 sepeda motor listrik yang sudah ada di masyarakat,” kata dia.

Seperti diketahui, angka penjualan motor listrik dalam negeri masih jauh lebih rendah dibandingkan motor konvensional.

Direktur Marketing WIMA (produsen Gesits) Doddy Setiawan mengatakan, harga yang ditawarkan saat ini menjadi pertimbangan utama konsumen untuk beralih ke motor listrik.

Baca juga: Akibat Lupa Tarik Rem Tangan, Mobil Mercedes-Benz Terjun ke Sungai

“Pertumbuhan pasar motor listrik di Indonesia, khususnya roda dua itu dipengaruhi oleh beberapa faktor,” ujar Doddy di Jakarta (18/5/2023).

“Seperti produk yang ditawarkan, harga, dukungan infrastruktur untuk pengisian daya, serta jaminan purnajual,” kata dia.

Ketika ditanya soal penerimaan motor listrik subsidi, Doddy enggak mengungkap lebih detail. Meski begitu, tren permintaan motor listrik diklaim terus mengalami peningkatan.

“Populasi Gesits sampai saat ini sudah di angka 6.000-an unit,” ucap Doddy.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com