SOLO, KOMPAS.com - Kecelakaan lalu lintas akibat rem blong masih kerap terjadi di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Namun, hal ini justru sangat jarang ditemukan di Jepang, karena di negara ini memiliki sistem perawatan kendaraan yang ketat dan terstruktur, sehingga potensi rem blong bisa diminimalkan sejak dini.
Bowo Kristianto, Pimpinan Japan Indonesia Driving School (JIDS) mengatakan, di Jepang sangat minim kecelakaan akibat rem blong karena perawatan kendaraan selalu dijaga, bahkan mobil atau truk itu sendiri tiap berapa tahun diganti.
Baca juga: Jadwal MotoGP Argentina 2025, Sprint Race Berlangsung Minggu Dini Hari
“Selama ini Saya tidak pernah dengar di Jepang hampir (tidak ada), karena kalau untuk kepentingan publik ada pengujian setiap tiga bulan. Kalau untuk mobil pribadi juga ada, makanya jarang (terjadi rem blong),” ucap Bowo kepada Kompas.com, baru-baru ini.
Bowo juga menjelaskan, setiap perusahaan di Jepang berusaha ada tim inspeksi, mulai dari mengecek apakah ada komponen perlu diganti, seperti ban, hingga memastikan apakah ada bagian yang haru diperbaiki dan lainnya.
“Dan di Jepang ada masa berlakunya, jadi bus itu ada berapa tahun sudah harus diganti unit. Jadi ada perusahaan yang jika sudah berapa sudah 15 tahun harus ganti atau sudah 10 tahun ganti, itu sudah berjenjang. Jadi harus dibuang meski masih bisa jalan dan ganti yang baru, termasuk truk,” ucap Bowo.
Baca juga: Gelombang Tren Motor Listrik, Begini Kata Suzuki
Bowo juga bercerita, dirinya pernah berkunjung ke beberapa perusahaan transportasi dan tidak menemukan bus atau truk yang tua.
“Saya sudah berkunjung ke perusahaan-perusahaan itu bagus-bagus semuanya. Jadi saya masuk ke pool-nya dan sebagainya itu hampir tidak ada bus rongsokan, semua bus dalam kondisi siap jalan,” ucap Bowo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.