Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat Lupa Tarik Rem Tangan, Mobil Mercedes-Benz Terjun ke Sungai

Kompas.com - 29/05/2023, 14:21 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan yang disebabkan pengemudi lupa mengaktifkan rem tangan saat parkir kembali terjadi. Kali ini menimpa mobil Mercedes-Benz di sekitar Jalan Ir Soekarno, Kota Batu, Jawa Timur, Minggu (28/5/2023).

Kejadian bermula saat kendaraan diparkir di pinggir jalan. Kemudian sopir meninggalkan mobil dan menuju minimarket. Diduga sopir lupa aktifkan rem tangan, sedan mewah tersebut berjalan sendiri hingga akhirnya terjun ke sungai.

“Informasi dari saksi-saksi, mobil ini awalnya diparkir di samping jalur kiri kalau dari jantung kota. Saat sopir ke minimarket, kemungkinan lupa di rem tangan dan tiba-tiba melaju ke depan,” ucap Kanit Laka Polres Batu, Ipda Hendri Setiawan, dikutip dari Kompas.com, Senin (29/3/2023).

Baca juga: Rumors MV Agusta Mau Diambil Alih KTM

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, bagi para pengemudi biasakan berhenti dengan memastikan mengecek semua aksesori dalam kondisi off. Tujuannya untuk mengamankan kendaraan sesuai standar.

“Pengemudi juga sebaiknya mengaktifkan parking brake sebelum mesin mati selama 10 detik. Kemudian, lakukan tarik handle parking brake dengan tidak memencet tombol yang ada di ujung tangkai,” ucap Sony.

Tuas rem tangan Honda WR-VKompas.com/Donny Tuas rem tangan Honda WR-V

“Artinya, harus berbunyi klik 4 sampai 5 kali. Lebih dari itu ada kemungkinan rem sudah tipis atau kabel sudah molor sehingga harus disetel ulang untuk menghindari kejadian mobil meluncur,” lanjut Sony.

Sementara itu, Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak Suparna menambahkan, selama parkir pemilik mobil harus mengaktifkan hand brake atau rem tangan agar mobil lebih aman dan tidak bergerak karena ditahan oleh rem tangan tersebut.

“Banyak masyarakat yang enggan untuk menggunakan rem tangan saat berhenti lantaran mereka takut akan berpengaruh atau merusak komponen rem tangan. Kalau terlalu lama memang bisa menyebabkan macet, tetapi kalau tidak terlalu lama tidak menjadi masalah,” ujar Suparna.

Baca juga: Ubahan Kalibrasi Injektor ala Bengkel Spesialis Diesel

Suparna melanjutkan, pemilik kendaraan sebaiknya menghindari memasukkan gigi persneling saat mobil terparkir.

“Ada sebagian pemilik kendaraan percaya dengan menggunakan gigi transmisi untuk menahan gerak mobil bisa memperpanjang usia komponen. Namun, hal itu cukup berbahaya untuk dilakukan,” kata Suprana.

Pasalnya, kadang pengguna kendaraan tidak teliti melakukan persiapan sebelum menyalakan mesin. Saat distarter, mobil bisa tiba-tiba loncat dan bisa menyebabkan terjadinya kecelakaan.

“Kecuali kalau mobilnya matik memang prosedurnya berbeda, kalau matik posisinya harus pada P. Kalau mobil manual tidak disarankan jika melihat perilaku pengemudi di Indonesia,” ucap Suparna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau