JAKARTA, KOMPAS.com – Asosisasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) mencatat penjualan motor listrik di Indonesia sejak 2019 hingga 2022, masih kalah jauh dibandingkan motor bensin.
Walaupun masih jauh dari target yang ditetapkan pemerintah, pabrikan motor listrik yang sudah memasarkan produknya di Tanah Air bisa bekerja sama mengejar rencana tersebut.
“Pemerintah sudah deklarasi, sampai dengan tahun 2024 diharapkan 2 juta unit sepeda motor listrik,” ujar Ketua Umum Aismoli Budi Setiyadi di Jakarta (23/2/2023).
Baca juga: Perang Diskon LMPV di IIMS 2023, Avanza Rp 20 Juta, Ertiga Rp 35 Juta
Budi mencatat pada 2019-2022, penjualan motor listrik baru mencapai 30.837 unit. Dibandingkan dengan penjualan motor bensin telah menembus 29.035.393 unit pada saat yang sama.
Ia juga mengatakan, target penjualan motor listrik bakal dibantu juga lewat subsidi yang sudah direncanakan pemerintah.
“Tinggal menunggu saja kita, menyambut masalah subsidi yang diberikan Rp 7 juta. Dan subsidi itu tidak diberikan kepada sepeda motor baru saja, tapi juga termasuk konversi,” ucap Budi.
Baca juga: Keroyok Honda HR-V!
“Saya rasa sangat mendukung, karena konversi juga biayanya cukup tinggi. Jadi kalau memang subsidi diberikan, saya yakin kapasitas produksi dari 52 APM yang saya katakan tadi, mungkin bisa mencapai target,” kata dia.
Sementara itu, Sekjen Aismoli Hanggoro Ananta, mengatakan, keberadaan motor listrik ini masih belum mendapatkan apresiasi yang positif dari pasar secara keseluruhan.
Menurutnya, masih ada sejumlah hambatan yang membuat motor listrik belum dapat diterima di masyarakat secara maksimal.
Baca juga: Penampilan Joan Mir 2023, Reinkarnasi Valentino Rossi
“Sampai saat ini ada 52 Pabrikan yang terdaftar sebagai APM Kendaraan Listrik menurut catatan Kementerian Perindustrian” ujar Hanggoro, pada kesempatan yang sama.
Sebagai informasi, tujuan dibentuknya Aismoli ialah menjadi mitra pemerintah dalam pengembangan bisnis dan industri sepeda motor listrik yang kompetitif dan bertanggung jawab di indonesia.
Di samping itu, juga menjadi wadah industri sepeda motor listrik dan pelaku konversi untuk saling berkomunikasi, menyampaikan pikiran dan ide-ide serta permasalahan yang timbul untuk dicarikan solusi bersama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.