JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah berencana memberikan subsidi pembelian motor listrik untuk mengejar target penjualan sebesar 2 juta unit sampai tahun 2024.
Namun demikian, subsidi harus segera disahkan. Sebab masyarakat yang sudah punya niat membeli bakal menunda sementara rencananya.
“Subsidinya kan enggak turun-turun itu yang menghambat, juga orang kan wait and see. Tapi kalau bisa cepat itu bagus,” Pendiri Komunitas Sepeda Motor Listrik (Kosmik) Peter Kho, saat ditemui di pameran IIMS 2023 (23/2/2023).
Baca juga: Mitsubishi Outlander PHEV Banting Harga, Cuma Rp 650 Juta
Meski begitu, Peter sangat mengapresiasi rencana subsidi motor listrik yang bakal diberikan pemerintah. Menurutnya, subsidi sebetulnya sudah diharapkan sejak 2007.
“Dulu sebenarnya saya tahun 2007 itu bahan presentasi saya di DPR membujuk pemerintah kasih subsidi. Jadi pengalihan BBM ke kendaraan listrik. Itu presentasi saya tahun 2007, sekarang baru diwujudkan,” ucap Peter.
“Sebenarnya dulu saya minta ke DPR (subsidi) 100 persen untuk pembelian pertama. Cuma kan dari pemerintah dikasih Rp 7 juta. Intinya kalau mau percepatan, sebanyak mungkin,” kata dia.
Baca juga: Grand Vitara Hybrid Pionir Elektrifikasi Suzuki di SUV Segmen B
Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) Budi Setiyadi, mengatakan, pihaknya juga turut menanti aturan subsidi disahkan.
“Kalau subsidi intinya kita masih menunggu, skemanya bagaimana, saya juga belum pernah dilibatkan dalam rapat, tapi kita sangat berharap subsidi itu kalau bisa dipercepat,” kata Budi, pada kesempatan yang sama.
“Karena sekarang ini begitu masyarakat mendengar ada subsidi, penjualan akan terhambat, (mereka) menunggu. Kita harapkan secepatnya,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.