Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Mobil Listrik, Jangan Sampai Baterai 0 Persen

Kompas.com - 30/05/2023, 07:02 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Populasi mobil listrik pelan tapi pasti terus bertambah di Indonesia. Bagi pemilik mobil listrik, ada satu kebiasaan yang harus dibangun demi menjaga masa pakai baterai lebih panjang.

Ketika memposisikan mobil listrik sebagai kendaraan sehari-hari demi menghemat pengeluaran, jangan sampai baterai sampai habis total. Perhitungan waktu perjalanan, jarak tempuh, rute alternatif jadi lebih krusial dipersiapkan sebelum berpergian naik mobil listrik.

Pasalnya, kalau sampai baterai habis, sampai mobil listrik tidak bisa beroperasi lagi, maka berisiko merusak komponan utama sang penyimpan daya.

Ahli Tenaga Kelistrikan Institut Teknologi Bandung (ITB) Agus Purwadi mengatakan, daerah operasi aman baterai lithium-ion perlu dijaga. Tidaklah boleh posisi daya baterai mobil listrik sampai nol persen.

Baca juga: Hindari Kebiasaan Ini agar Baterai Motor Listrik Lebih Awet

Ilustrasi mobil listrik sedang mengisi daya di SPKLU Shell Recharge di Mal Pacific PlaceKOMPAS.com/DIO DANANJAYA Ilustrasi mobil listrik sedang mengisi daya di SPKLU Shell Recharge di Mal Pacific Place

"Minimal antara 10 persen sampai 15 persen dan maksimal sekitar di 90 persen hingga 95 persen. Tugas itu yang mengatur adalah Battery Management System (BMS)," kata dia kepada Kompas.com belum lama ini.

Agus menambahkan saat panel meter menampilkan nol persen hingga 100 persen itu setara aslinya dengan kondisi baterai 10 persen hingga 95 persen, agar masih dalam rentang safety margin.

"Kalau sampai nol persen (deep of discharge) maka lifetime akan turun drastis dan dicas tidak bisa pulih lagi 100 persen," ucapnya.

Baca juga: Perlukah Remap ECU untuk Mesin Diesel Lemot?

PT PLN (Persero) menyiapkan 108 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) pada gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Labuan BajoDokumen PLN PT PLN (Persero) menyiapkan 108 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) pada gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Labuan Bajo

"Maka, dari kapasitas penuh, yang bisa dipakai dengan aman antara 10 persen hingga 90 persen atau total 80 persen kapasitas rated-nya," kata Agus lagi.

Oleh karenanya, para pengguna mobil listrik harus segera membiasakan diri atas pola penggunaan untuk kebutuhan sehari-hari.

Bisa dengan membiasakan untuk mengisi daya mobil listrik usai digunakan di rumah atau menimbang jarak tempuh yang akan dituju.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau