Hitung Konsumsi BBM Mazda MX-5 RF 2022 di Jalan Perkotaan

JAKARTA, KOMPAS.com - Konsumsi bahan bakar minyak (BBM) pada suatu kendaraan bermotor menjadi salah satu pertimbangan khusus bagi masyarakat sebelum memutuskan untuk menggarasikannya.

Apalagi, jika moda tersebut hendak digunakan dalam aktivitas sehari-hari. Tapi bagi pembeli sportcars maupun mobil hobi, agaknya pertimbangan terkait tidak relevan.

Meski demikian, redaksi Kompas.com akan tetap membeberkan tingkat efisiensi BBM Mazda MX-5 RF model 2022 setelah digunakan di jalur perkotaan yang padat kendaraan beberapa waktu lalu.

Baca juga: Indonesia Bisa Kalahkan Thailand di Era Kendaraan Listrik

Kompas.com/Nanda Mazda MX-5 transmisi manual

Secara umum, menggunakan mobil yang biasa dikenal dengan Miata tersebut di perkotaan sangat menyenangkan. Tidak ada catatan khusus ketika beraksi dalam kemacetan karena mesinnya cukup nurut sesuai keinginan pengemudi.

Ukuran mobil yang cukup terbilang kompak juga turut memudahkan pengemudi ketika harus menyalip kendaraan lain. Center of gravity yang berada di tengah pun senantiasa menjaga mobil tetap stabil saat bermanuver.

Untuk diketahui MX-5 dibekali mesin Skyactiv-G 2.0 liter dengan transmisi 6-speed otomatis yang mampu menghembuskan daya sampai 180 dk dan torsi 205 Nm.

Hanya saja posisi berkendara yang begitu sporty dan rendah, membuat tingkat keletihan cukup cepat terjadi. Jarak pandang pun cukup terbatas karena posisi duduk rendah dan kap mobil yang panjang.

Baca juga: Perlukah Remap ECU untuk Mesin Diesel Lemot?

KOMPAS.com/Ruly Kurniawan Mazda MX-5

Selama pengujian ini, redaksi Kompas.com sempat membawa MX-5 hingga menempuh jarak sekitar 50 kilometer. Menggunakan bahan bakar minyak jenis Pertamax Turbo, pada layar MID-nya tercatat rata-rata konsumsi mobil 10,8 kpl.

Tidak bisa dibilang hemat memang, karena kala itu kecepatan mobil memang sengaja kami bejek atau kurang stabil. Mode berkendara yang tercantum yaitu Normal, Sport, dan Sport+ turut kami coba.

Sehingga catatan konsumsi BBM itu bisa saja berbeda saat digunakan orang lain karena tingkat efisiensi sangat tergantung pada pola atau karakter berkendara.