JAKARTA, KOMPAS.com - Memastikan kondisi mesin, kesehatan komponen, dan jarak tempuh biasanya menjadi ritual wajib yang dilakukan calon pembeli mobil bekas (mobkas).
Perilaku itu dirasa wajar dan normal, mengingat kualitas mobkas umumnya ditentukan oleh kondisi fisik dan mesin, serta seberapa besar minus yang dimiliki ketimbang mobil baru.
Namun jangan salah, ada faktor lain yang bisa mempengaruhi kualitas mobkas, yakni domisilii pemilik awal. Faktor ini biasanya luput dari pengamatan calon pembeli.
“Kadang calon konsumen tergoda harga yang murah, padahal bisa jadi mobkas itu berasal dari wilayah yang kurang direkomendasikan,” kata Juni Siswanto, Technical Leader Auto2000 Ahmad Yani kepada Kompas.com, Jumat (12/5/2023).
Dia menjelaskan, ada beberapa wilayah yang bisa memberikan dampak besar terhadap kesehatan mobil, misalnya dataran tinggi atau daerah pesisir
Baca juga: Sri Mulyani Anggarkan Pembelian Kendaraan Listrik buat PNS, Ini Rinciannya
Mobil yang berasal dari wilayah dataran tinggi biasanya akan sangat sering digunakan melintasi jalan dengan elevasi yang beragam. Mulai dari tanjakan dan turunan.
Menurut Juni, kontur jalan yang tidak konsisten bisa membuat mesin dan transmisi bekerja jauh lebih berat. Walaupun jarak tempuh mobil masih rendah, boleh jadi performanya cukup menurun.
“Walaupun tidak selalu, tapi ada potensi penurunan performa. Sebetulnya ini tergantung sikap pengemudi saat melintasi tanjakan dan turunan. Jika tekniknya bagus, seharusnya kualitas mesin dan transmisi masih terjaga,” ucapnya.
Baca juga: Ada Cairan Menetes Saat Mobil Parkir, Apakah Berbahaya?
2. Daerah Pesisir
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.