JAKARTA, KOMPAS.com - Saat mobil diparkir, kadang kala dijumpai sebuah kendala berupa cairan menetes dari sisi bagian bawah mobil. Pengguna awam, apalagi yang baru pertama kali memiliki mobil mungkin akan kebingungan.
Boleh jadi kebocoran itu baru dijumpai setelah mobil diparkir cukup lama, misalnya ketika malam hari dan baru diketahui saat pagi. Lantas apa penyebab kebocoran itu?
Juni Siswanto, Technical Leader Auto2000 Ahmad Yani menjelaskan, ada bermacam sebab yang mengakibatkan kebocoran. Langkah awal yang bisa dilakukan pengguna adalah memperhatikan warna cairan yang bocor.
“Penyebab bocor itu beragam tergantung warna cairannya. Kalau warna cokelat kehitaman berarti oli mesin, merah atau oranye berarti oli transmisi, hijau berarti minyak rem, biru berarti coolant radiator, bening berarti air sisa AC,” ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (12/5/2023).
Baca juga: Mitos atau Fakta, Aki Pakai Peredam Panas Bisa Bikin Lebih Awet?
Dia menjelaskan, ada banyak variabel yang bisa menjadi sebab kebocoran, tapi umumnya, hal itu tidak perlu terlalu dikhawatirkan dan masih bisa dianggap kendala minor.
“Sebetulnya aman-aman saja. Ada yang bocor, betul, cuma kalau hanya berupa tetesan-tetesan saja masih cukup aman,” ujar Juni.
Satu kebocoran jenis yang cukup sering dijumpai adalah oli dan hal ini juga disebabkan oleh banyak faktor, umumnya karena baut pembuangan yang sedikit longgar.
“Biasanya cuma karena sealnya kurang rapat, umum dijumpai di mobil-mobil yang sudah cukup berumur,” kata Juni.
Juni mengatakan, jika pengguna merasa kurang nyaman atau khawatir, anjuran yang ia berikan adalah sebaiknya membawa mobil ke bengkel resmi. Teknisi yang bertugas seharusnya bisa dengan mudah mengidentifikasi masalah tersebut.