Ingat Pentingnya Membawa Obat Saat Perjalanan Jarak Jauh

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat melakukan perjalanan mudik, pengemudi dianjurkan siap dan sigap menghadapi bermacam situasi. Termasuk mempersiapkan kebutuhan pribadi, seperti obat-obatan dan lain sebagainya.

Contoh kasus seperti kejadian nahas yang dialami pemudik asal Bekasi, Jawa Barat (Jabar). Imbas mengeluhkan sakit di bagian perut, akhirnya terpaksa berhenti darurat di Posko Kesehatan Rest Area KM 86B Astra Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) Kabupaten Subang, Jabar, Kamis (20/04/2023).

Pemudik mengeluhkan rasa sakit di perut akibat asam lambung berlebih dan terlambat makan. Hal itu membuatnya terkena penyakit mag kronis.

Baca juga: Hindari Puncak Arus Balik, Ada Diskon Tarif Tol Mulai 27-29 April 2023

Unsplash Ilustrasi minum obat saat puasa Ramadhan

Berkaca dari kasus yang dialami pemudik tersebut, penting untuk memastikan kesiapan perlengkapan dan barang-barang penunjang sebelum berangkat mudik.

Farid Eka Wahyu Endarto, Dokter Poliklinik Universitas Negeri Malang menjelaskan, obat-obatan penunjang wajib ada di mobil selama perjalanan mudik.

“Enggak cuma obat-obatan, tapi juga air mineral dan makanan yang cukup. Hal-hal ini bisa sangat membantu kesiapan pemudik selama perjalanan,” ujarnya.

Dia menambahkan, obat khusus seperti diare, mag, migrain, dan lainnya sebaiknya dibawa walaupun pengemudi tidak memiliki riwayat penyakit tersebut.

Baca juga: Awas Arus Balik, Hindari Lonjakan Kendaraan pada 24-25 April 2023

Senivpetro/Freepik Pemudik harus melakukan istirahat cukup supaya terhindar dari risiko microsleep saat mengemudi

“Kita tidak tahu sakit bisa datang kapan dan di mana, maka baiknya persiapan selalu dilakukan,” kata dia.

Bagi pemudik yang hendak berangkat atau sedang dalam perjalanan balik, ada baiknya memeriksa ketersediaan obat di mobil.

Jika obat-obatan habis, sebaiknya mendatangi apotek terdekat sebelum melanjutkan perjalanan.