Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Tabrak Belakang di Jalan Tol Kerap Terjadi Dini Hari

Kompas.com - 19/04/2023, 16:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan tabrak belakang truk bisa dibilang kerap terjadi di jalanan. Penyebabnya bisa dari truk yang tidak terlihat sampai perbedaan kecepatan antara truk dan mobil kecil yang terlampau besar.

Parahnya dari tabrak belakang adalah risiko fatalitas yang tinggi. Dimensi kendaraan kecil yang pendek cenderung masuk ke kolong truk saat tubrukan, membuat pengemudi dan penumpang depan berisiko mengalami cedera parah.

Sebenarnya soal kejadian tabrak belakang, kapan waktu yang paling sering terjadi di jalanan?

Baca juga: Kasus-kasus Kecelakaan Fatal Tabrak Belakang Truk, Bukan Cuma Mobil

Mobil Honda Mobilio rusak parah setelah terlibat kecelakaan di KM 486-600 jalur A Tol Semarang-Solo tepatnya di Wilayah Teras, Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (3/9/2022).KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Mobil Honda Mobilio rusak parah setelah terlibat kecelakaan di KM 486-600 jalur A Tol Semarang-Solo tepatnya di Wilayah Teras, Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (3/9/2022).

Menurut Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia, tabrak belakang biasanya terjadi saat gelap, karena truk kerap tidak terlihat.

"Truk kerap tidak terlihat, selain tidak terawat, minim lampu malam dan jalannya lambat. Apalagi bagian belakang truk rata-rata enggak ada reflektor (pemantul cahaya)," ucap Sony kepada Kompas.com, Rabu (19/4/2023).

Saat gelap ini bisa terjadi antara malam hari atau subuh. Pada waktu tersebut juga ada faktor pengemudi sudah kelelahan, yang meningkatkan risiko tabrak belakang di jalan.

Baca juga: Siang Ini Ada Contraflow dan One Way, Akses ke Jakarta Bisa Lewat Tol dari Km 72


"Ketika lelah, pandangan jadi terbatas, mata buram atau kabur, kemudian responnya tidak maksimal untuk antisipasi menghindar dari truk agak susah dilakukan pengemudi," ucap Sony.

Hal yang lebih mengerikan, saat gelap fokus pengemudi jadi menurun dan jarak pandang terbatas. Ada saja perasaan aman karena sepi, padahal potensi truk tidak kelihatan sangat tinggi, ditambah perbedaan kecepatan yang terlampau jauh.

Perbedaan kecepatan di sini maksudnya adalah selisih kecepatan antara truk dan kendaraan kecil. Misal, di Tol Trans-Jawa, selisih kecepatan truk sangat tinggi, bisa 80 kpj sampai 90 kpj, sangat berisiko tabrak belakang yang fatal atau mematikan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com