Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/04/2023, 13:12 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penggunaan gawai seperti smartphone nampaknya akan sering digunakan oleh penumpang saat mudik lebaran. Supaya penggunaan smartphone aman dan mudik tidak terganggu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

Hal tersebut yakni perihal pengecasan alias isi daya smartphone. Pemudik disarankan untuk tidak menggunakan aksesori power inverter untuk mengecas smartphone.

“Kalau mudik biasanya banyak yang menggunakan power inverter, apalagi pemudik yang punya anak kecil. Menurut mereka itu sangat membantu, karena bisa mengisi daya banyak baterai sekaligus,” kata Juni Siswanto, Technical Leader Auto2000 Ahmad Yani di Jakarta belum lama ini.

Padahal menurut Juni, mengecas smartphone dengan menggunakan power inverter sangat riskan karena bisa memicu aki soak atau sekring putus.

Baca juga: Jangan Terlalu Sering Injak Setengah Kopling

Jangan pakai power inverter di mobilFlickr/AndyArthur Jangan pakai power inverter di mobil

Hal itu dikarenakan daya yang digunakan oleh power inverter akan sangat besar dan jauh melebihi daya maksimal yang disarankan oleh power outlet.

Power outlet dan colokan USB di mobil biasanya berdaya kecil, cuma sekitar 1 ampere 2 ampere. Kalau pakai power inverter ditambah balok charger bawaan smartphone, dayanya bisa melonjak drastis,” kata dia.

Juni menjelaskan, balok charger smartphone lansiran terbaru sudah memiliki daya besar. Saat ini, hampir semua charger memiliki daya minimal sebesar 7 ampere bahkan 10 ampere. Hal itulah yang beresiko memicu aki soak dan sekring power outlet putus.

Supaya mudik tidak terkendala karena dua masalah tersebut, Juni menyarankan pemudik untuk menggunakan power outlet standar bawaan mobil saja.

“Walaupun mungkin pengisian dayanya akan sedikit lama, ini jauh lebih aman dibandingkan ngecas menggunakan power inverter. Kalau baterai habis, istirahat tidur saja,” kata dia.

 
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com