JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil listrik mendapatkan banyak insentif dari pemerintah. Meski demikian, menurut PT Honda Prospect Motor (HPM), permintaan akan mobil hybrid justru lebih tinggi.
Mobil hybrid yang dipasarkan di Indonesia cukup beragam. Untuk diketahui, teknologi hibrida juga terbagi menjadi tiga jenis, yakni mild hybrid, strong hybrid, dan plug-in hybrid.
Baca juga: Honda Civic Type R dan Civic e:HEV Raih Penghargaan Desain Terbaik
Sejauh ini, sudah ada lima pabrikan yang menawarkan mobil hybrid, mulai Mitsubishi, Nissan, Wuling, Suzuki, dan Toyota.
Yusak Billy, Sales Marketing & Business Innovation Director PT HPM, mengatakan, dari studi yang Honda lakukan, permintaan mobil hybrid lebih besar dibandingkan battery electric vehicle (BEV).
"Sebab, sekali lagi, ada tiga hal yang kami harus pelajari terus, di mana full battery itu teknologinya masih mahal. Kemudian, modelnya juga masih sangat terbatas. Komponennya juga masih terbatas," ujar Billy, saat ditemui di Karawang, Senin (10/4/2023).
Baca juga: Bedah Teknologi e:HEV Milik Honda
Maka itu, Billy menambahkan, segmen dan model apa yang cocok nanti akan diperkenalkan harus dipelajari benar-benar. Beberapa waktu lalu, Honda juga sempat memamerkan CR-V Hybrid dan Accord Hybrid di GIIAS 2022.
Honda juga menegaskan akan mulai memasarkan dua model e:HEV (hybrid) pada tahun ini, dan akan diikuti oleh produk-produk elektrik lainnya dalam tahun-tahun mendatang, termasuk yang akan diproduksi secara lokal di Indonesia
"Bukan berarti kita tidak akan bermain di elektrifikasi. Sudah jelas misi kita tahun ini hybrid dulu, tahun mendatang bisa elektrifikasi lainnya, termasuk yang diproduksi secara lokal," kata Billy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.